Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengungkap alasan mengapa partai yang diketuai Airlangga Hartarto kerap disambangi beberapa partai politik lain. Diketahui, terbaru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setelah sebelumnya Partai NasDem yang melakukan kunjungan ke DPP Golkar.
Doli mengatakan, Airlangga Hartarto sejak setahun terakhirnya memang membuka komunikasi dengan partai-partai politik lain. Di lain sisi Golkar memang terbuka jika ada parpol lain berkunjung ke markasnya.
"Artinya juga bahwa, dan kami juga di Golkar di Kantor DPP ini dengan sangat terbuka menerima siapa saja pimpinan partai politik yang ingin membangun silaturami, membangun komunikasi," kata Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (7/2/2023).
Terlebih, kata dia, jika partai politik lain itu datang untuk membahas persoalan masa depan bangsa. Golkar disebutnya sangat terbuka.
Baca Juga: Golkar Masih Keukeuh di KIB, PKS Rayu Pakai Pantun, Mempankah?
"Jadi seperti yang saya katakan tadi, ya ini rumahnya Golkar, rumahnya Indonesia. Jadi siapa saja yang ingin datang berkunjung, berdialog kemudian membicarakan tentang bagaimana kita sama-sama terus membangun Indonesia di masa depan, dengan sangat terbuka kami terima," tuturnya.
Lebih lanjut, Doli menegaskan, silaturami yang terjadi antara Golkar dengan partai lain bukan membahas hal yang macam-macam. Menurutnya, konteks pertemuan untuk membangun bangsa Indonesia.
"Jadi selama ini alhamdulillah dengan komunikasi dengan komunikasi Pak Airlangga Hartarto, dengan juga koordinasi yang selama ini dilakukan oleh Partai Golkar dan partai-partai lain sepertinya teman-teman nyaman sekali dengan Partai Golkar untuk membangun kebersamaan. Karena konteksnya tadi, untuk membangun Indonesia," pungkasnya.
Adapun dalam waktu dekat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB juga akan melakukan pertemuan dengan Partai Golkar. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca Juga: Normatif, Pertemuan Golkar-PKS Cuma Bahas Soal Pematangan Kehidupan Berbangsa-Bernegara