OPM Sandera Pilot Susi Air, Komisi I DPR Minta Pihak Terkait dan TNI Komunikasi Lakukan Pembebasan

Selasa, 07 Februari 2023 | 17:41 WIB
OPM Sandera Pilot Susi Air, Komisi I DPR Minta Pihak Terkait dan TNI Komunikasi Lakukan Pembebasan
Susi Air diduga dibakar dan pilot disandera di Nduga, Papua. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi I DPR RI meminta Polri beserta TNI melakukan komunikasi untuk segera melakukan pembebasan terhadap pilot Susi Air yang menjadi sandera oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB OPM.

Hal itu diminta Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Meutya menekankan agar komunikasi serupa dapat juga dilakukan TNI.

"Saya minta pihak-pihak untuk berkomunikasi terutama juga dari TNI bagaimana agar pilot ini kalau betul disandera agar bisa segera dibebaskan," kata Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Sebelumnya, mewakili Komisi I, Meutya menyampaikan rasa prihatin atas kejadian pembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan terhadap pilot. Politikus Golkar itu berharap insiden tersebut cepar terselesaikan.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB di Bandara Paro, Papua

"Jadi yang pertama saya ikut prihatin dan mudah-mudahan ini segera dapat diselesaikan dan kalau memang disandera segera bisa dibebaskan," kata Meutya.

Aparat Turun Tangan

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa aparat TNI dan Polri yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz tengah melakukan pencarian terhadap pilot dan penumpang Pesawat Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023).

Pilot Susi Air kini tengah menjadi sandera oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM).

"Kami tim gabungan dari Ops Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian," kata Listyo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Pilot Susi Air Dikabarkan Jadi Sandera OPM, Nasib Tergantung Negosisasi Kalau Jakarta Kepala Batu Dieksekusi

Listyo berjanji akan menyampaikan perkembangan terbaru dari pencarian tersebut. Sebelumnya, juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom menyampaikan kalau pihaknya melakukan pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa pagi.

Kelompok TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogeya juga menculik pilot Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368. Pilot diketahui bernama Kapten Philips Max Marthin, warga negara Selandia Baru.

"Pilotnya kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tahan dan dia menjadi sandera kami," terangnya.

Mereka mengancam akan mengeksekusi pilot tersebut apabila negosiasi dengan pemerintah gagal dilakukan.

"(Pilot) masih hidup dan dia akan buat negoisasi dengan Jakarta, jika Jakarta kepala batu, maka pilot akan dieksekusi," tegasnya.

Susi Minta Doa

Mengenai peristiwa ini, pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti memohon doa dari masyarakat agar pilot mereka bisa kembali dengan selamat.

Permintaan Susi disampaikannya melalui akun Twitternya @susipudjiastuti pada Selasa (7/2/2023).

"Mohon dukungan dan dia semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Alloh SWT, bisa kami jemput selamat," cuit Susi.

Menurut data kepolisian, ada lima penumpang termasuk seorang bayi dalam pesawat tersebut. Mereka ialah Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI