Alasan Paula Verhoeven dan Asri Welas Ditunjuk Jadi 'Duta' Asuh Anak Stunting BKKBN

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 07 Februari 2023 | 16:35 WIB
Alasan Paula Verhoeven dan Asri Welas Ditunjuk Jadi 'Duta' Asuh Anak Stunting BKKBN
Paula Verhoeven dan Asri Welas ditunjuk sebagai Bunda Asuh Anak Stunting untuk mengedukasi masyarakat cara mencegah stunting (tengkes), Selasa (7/2/2023). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tunjuk Paula Verhoeven dan Asri Welas sebagai Bunda Asuh Anak Stunting untuk mengedukasi masyarakat cara mencegah stunting (tengkes), Selasa (7/2/2023).

"Kami tunjuk figur publik sebagai Bunda Asuh Stunting supaya diingat betul, kalau Paula dan Asri yang ngomong, pasti diingat betul," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo ketika melakukan pengukuhan Bunda Asuh Stunting kepada kedua selebritas itu di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (7/2/2023).

Dalam kesempatan berdialog bersama wargam Hasto mengaku mendapatkan banyak pertanyaan, salah satunya mengenai rentang waktu yang ideal seorang ibu bisa hamil lagi setelah melahirkan.

Anggapan warga masih banyak yang keliru terkait rentang waktu kehamilan bahkan ada yang menjawab lima tahun, padahal jawaban yang benar tiga tahun.

Kemudian ukuran lingkar lengan yang ideal untuk ibu hamil juga masyarakat menjawab 35 sampai 55 centimeter (cm) padahal itu kegemukan. Jawaban yang benar 21,5 cm.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang hadir dalam kesempatan itu didampingi Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim tampak tersenyum-senyum mendengar jawaban sejumlah ibu warga Kalibaru yang ternyata ada juga yang menjadi kader posyandu kelurahan setempat.

Meski akhirnya ibu-ibu dari Kalibaru lain berhasil membenarkan jawaban yang salah, tapi Kepala BKKBN sudah kadung tahu bahwa sosialisasi pencegahan stunting perlu ditekankan kembali kepada masyarakat secara masif.

Mengingat target prevalensi stunting adalah 12 persen, sedangkan saat ini angkanya masih 14 persen.

"Kalau saya yang bilang jangan kawin muda,  walaupun saya dokter kebidanan, pasti bakal susah didengar," kata Hasto, dikutip dari Antara.

Baca Juga: 8 Artis Jadi Instruktur Senam, Ada yang Rela Tidak Dibayar demi Melatih Ibu-ibu Kompleks

Untuk itu, penunjukan Bunda Asuh Anak Stunting dari kalangan figur publik menjadi penting sebagai cara membentuk sistem sosialisasi stunting yang masif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI