Ada Bayi, Ini Daftar Penumpang dan Nama Pilot Susi Air yang Disebut Masih Dicari Keberadaannya di Nduga

Selasa, 07 Februari 2023 | 11:49 WIB
Ada Bayi, Ini Daftar Penumpang dan Nama Pilot Susi Air yang Disebut Masih Dicari Keberadaannya di Nduga
Lapangan Terbang Paro Kabupaten Nduga, TKP pesawat Susi Air yang dibakar KKB. ANTARA/HO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz menjelaskan terkait peristiwa pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 yang hilang kontak usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023). Hingga saat ini, pihak perusahaan masih berupaya mencari keberadaan pilot beserta penumpangnya.

Donal menceritakan kalau pesawat berada di jalur runway. Pihak Susi Air menilai kalau mendaratnya pesawat itu bukan karena kebakaran seperti yang menjadi dugaan sebelumnya.

"Kami juga sedang melakukan upaya untuk melakukan pengecekan apakah ada sabotase oleh pihak-pihak tertentu yang melakukan perusakan terkait dengan pesawat tersebut," kata Donal kepada wartawan, Selasa.

Hal yang menjadi fokus utama dari pihak Susi Air ialah soal keberadaan pilot dan penumpang. Diketahui pesawat jenis Pilatus Porter tersebut dipiloti Kapten Philips M, warga negara Selandia Baru. Ia membawa lima penumpang termasuk seorang bayi.

Baca Juga: Jenazah Bripda Khoirul Anam, Korban Kecelakaan Helikopter Polri Dimakamkan di Magetan

Lima penumpang yang dimaksud yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.

"Kami sedang melakukan penelusuran berkaitan dengan keberadaan pilot yang sampai dengan hari ini kami belum dan sampai jam ini belum bisa memastikan secara tepat lokasinya termasuk juga dengan para penumpang yang menaiki pesawat tersebut," tuturnya.

Donal mengaku pihaknya masih melakukan koordinasi dan komunikasi dengan otoritas terkait guna membantu mempercepat proses guna mengetahui kejadian tersebut.

"Tentu saja ini kejadian yang tidak kita inginkan dan kita berharap seluruh komponen bisa secara cepat untuk mengonfirmasi dan memastikan kondisi pesawat dan pilot tersebut."

Baca Juga: Geruduk Komnas HAM, Massa Minta Kasus Munir dan Mutiliasi di Papua Diusut Tuntas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI