Suara.com - Pernikahan pasangan duda dan janda di Probolinggo, Jawa Timur tengah menjadi sorotan. Pasalnya, sang mempelai pria memberikan mahar super unik berupa sebuah linggis.
Berkaitan dengan pernikahan antara Samsul Mukmin (46) dengan Sumiati (45) warga Tongas, Probolinggo, berikut ini sederet fakta-fakta pernikahan dengan maskawin linggis itu.
1. Menjalin Hubungan Selama 3 Bulan
Pasangan Samsul Mukmin (46) dan Sumiati (45) baru menjalin hubungan selama 3 (tiga) bulan. Kemudian, keduanya menikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tongas, Probolinggo pada Jumat (3/2).
Tak ada acara yang istimewa, tetapi maskawin linggis-lah yang menjadi sorotan. Kemudian, keduanya tinggal bersama di Desa Dungun, Tongas.
2. Filosofi Maskawin Linggis
Pemilihan maskawin berupa linggis tentunya merupakan keunikan tersendiri. Samsul menikahi Sumiati dengan maskawin linggis ternyata bukan tanpa alasan.
Keduanya ternyata memiliki kenangan yang pilu karena kehilangan pasangan masing-masing sebelum keduanya bertemu. Samsul menganggap linggis adalah perkakas wajib yang ahrus dimiliki oleh setiap orang di dusunnya karena fungsinya.
Linggis dapat digunakan dalam berbagai keperluan. Selain itu, linggis juga sangat kuat.
Itulah alasan Samsul menggunakan linggis sebagai maskawin.
Samsul berharap dalam pernikahannya, Samsul dan sang istri Sumiati dapat saling menguatkan satu sama lain. Samsul juga berharap pernikahan keduanya kekal abadi hingga akhir hayat.
3. Arti Linggis untuk Samsul dan Sumiati
Baca Juga: Viral Konser Dewa 19 di JIS Bermasalah: Apanya yang Internasional? Anies Ngotot dengan Nama Itu
Selanjutnya, ternyata fungsi linggis itu tak hanya sebagai makna simbolis saja. Samsul juga ingin agar linggis itu menjadi alat untuk membangun rumah. Sama halnya dengan Samsul dan Sumiati yang sedang membangun rumah tangga.