Suara.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) angkat bicara soal keluhan para penonton yang mengeluhkan soal operasional bua pengumpan atau shuttle bus saat konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (4/1/2023) lalu. Pihak Jakpro mengaku tak bertanggung jawab soal shuttle bus tersebut.
VP Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif mengatakan, penyediaan dan pengoperasian shuttle bus merupakan tanggung jawab promotor konser Dewa 19, yakni Redline Kreasindo. Pihaknya hanya sebagai penyedia tempat konser selaku pengelola Jakarta International Stadium (JIS).
"Untuk penyediaan shuttle bus di-arrange (diatur) oleh pihak EO (promotor). Saya enggak bisa menjelaskan," ujar Syachrial saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2023).
Selain itu, Syachrial meyakini pihak promotor sudah mengantisipasi soal penumpukan pengunjung di akses JIS. Mulai dari melakukan simulasi arus kedatangan hingga kepulangan para penonton.
Baca Juga: Mulan Jameela Bahas Perselingkuhan di Konser Dewa 19: Alhamdulillah Suamiku Baik
Rencana lalu lintas penonton juga sudah dikonsultasikan bersama dengan Polda Metro Jaya.
"Mereka kan tahu jumlah tiket. Waktu dengan polisi juga diklarifikasi, dikonfirmasi. Kalau jumlah penontonnya sekian, shuttle bus-nya sekian. Polisinya sudah mengingatkan," ucapnya.
Kendati demikian, pihak Jakpro juga disebutnya akan melakukan evaluasi atas berbagai permasalahan saat konser kemarin bersama dengan promotor.
"Evaluasi kan dilakukan bersama dengan teman-teman komersial. Mungkin teman-teman berkoordinasi bersama EO, besok kami akan diskusi," pungkasnya.
Sebelumnya, Dewa 19 menggelar konser akbar di Jakarta International Stadium (JIS) dengan jumlah penonton lebih dari 60 ribu pada 4 Februari 2023.
Baca Juga: Adu Gaya Artis dan Pejabat yang Ramai Nonton Konser 30 Tahun Dewa 19
Hanya saja setelah acara selesai, situasi di sekitar stadion disebut bencana oleh salah satu penonton gara-gara minimnya akses transportasi.
"Menyelenggarakan acara besar di JIS ini bencana besar. 75 ribu penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal," ujar pemilik akun @adriansyahyasin di Twitter, Minggu (5/2/2023).
Keluhan tersebut dibenarkan penonton lain. Ia sampai mengaku trauma kembali ke JIS karena masalah transportasi.
"Jujur, gue sering nonton konser. Cuma kali ini gue trauma banget nonton konser," tutur akun @poppingjellyy.
"Mengalami sendiri tadi jalan kaki melalui rute ini. Tidak jauh, tapi pada kenyataannya tadi pukul 00.30 perlu waktu lebih dari 30 menit. Harus berjuang menembus motor dan mobil yang stuck," ucap akun @puzzly sambil menunjukkan rute yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu 17 menit.
"Habis nonton konser langsung pada bad mood, apalagi kalau habis nonton kompetisi. Bayangin tim tuan rumah kalah, habis itu harus keluar umpel-umpelan kayak gitu. Potensi kerusuhan gede banget," sahut akun @Rden_.
Konstruksi yang belum selesai di sekitar area stadion turut dikeluhkan penonton. Sebab, salah satu dari mereka ada yang jadi korban.
"Sampai ada mbak-mbak yang kejeblos di gorong-gorong. Kasihan banget setengah badan berlumpur," beber akun @sparkeene.
Konser Dewa 19 di JIS sendiri merupakan pesta perayaan Ahmad Dhani dan kolega yang sudah berkarya di industri musik Tanah Air selama tiga dekade.