Suara.com - Masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat akan berakhir pada September 2023 mendatang. Jelang akhir masa jabatannya, Ridwan Kamil berpamitan pada warga Jawa Barat setelah lima tahun menjadi Gubernur.
Ridwan Kamil mengucapkan pamit ketika menghadiri kegiatan Festival Cap Go Meh di Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (5/2/2023).
"Tahun ini adalah tahun terakhir saya sebagai Gubernur Jabar, saya dilantik Sep 2018 dan berakhir September 2023. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya juga mohon pamit. Agar fotonya bagus saya minta didampingi istri saya untuk pamitan kepada warga Kota Bogor," kata RK sambil memanggil istrinya, Atalia Praratya naik ke podium.
Usai melepas jabatannya sebagai Gubernur Jawa barat,belum diketahui pasti kemana Langkah politik Ridwan Kamil selanjutnya.
Namun kini ia telah bergabung dengan Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya. Ada yang memperkirakan Kang Emil akan maju di Pilpres 2024, namun ada juga yang menyatakan ia akan bertarung di Pilgub DKI Jakarta.
Terlepas dari rencana politik Kang Emil selanjutnya, rekam jejak ia sebagai Gubernur Jabar diwarnai sejumlah prestasi dan kontroversi. Berikut ulasannya.
Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat setelah ia berhasil menang dalam Pilkada 2018 bersama wakilnya Uu Ruzhanul Ulum.
Keberhasilannya dalam meraih kursi orang nomor satu di Jawa Barat tak terlepas dari gaya politiknya yang populis, partisipatif dan merakyat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Akhiri Jabatan Gubernur Tahun Ini, Netizen Tagih Benahi Pasir Heunceut
Meski menjabat sebagai kepala daerah, Kang Emil dikenal dekat dengan warganya. Ia tak segan-segan untuk terjun ke bawah dan berinteraksi langsung dengan warganya, termasuk di media sosial.
Sejumlah prestasi yang pernah ia torehkan selama menjadi Gubernur Jawa barat diantaranya:
1. Menerima penghargaan Pemimpin Inovatif
Pada 2019, Ridwan Kamil menerima penghargaan bergengsi, yakni Inspirational Leader se-Asia Pasifik dalam acara Govinsider Innovation Awards 2019 yang diselenggarakan di Markas PBB.
Dengan penghargaan ini, Ridwan kamil dianggap sebagai pemimpin yang visioner dan inovatif. Salah satu program Kang Emil yang diapresiasi melalui penghargaan tersebut adalah Program Desa Digital.
2. Jawa Barat Juara Umum PON XX
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX diselenggarakan di Papua pada akhir 2021 lalu. Dan dalam perhelatan olahraga tingkat nasional itu, Jawa Barat berhasil meraih keluar sebagai juara umum.
Penghargaan itu sekaligus mempertahankan gelar yang sama pada PON XIX yang diselenggarakan di Jawa Barat.
"Hal tersebut menjadi bukti bahwa Jawa Barat menjadi provinsi pertama yang mampu meraih gelar juara umum PON secara back-to-back sejak era reformasi," kata Kang Emil padaRrabu (17/8/2022).
3. Raih 300an penghargaan sejak 2018
Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil juga menyampaikan, sejak kepemimpinannya, Jawa Barat telah meraih 345 penghargaan dari tingkat nasional maupun Internasional.
Beberapa penghargaan yang ia sebut diantaranya meraih Juara Umum Tingkat Nasional pada Kontestasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Award 2022.
Dan pada 2021, Pemprov Jawa Barat berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian sebanyak 11 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Tidak kurang 345 penghargaan tingkat nasional dan internasional telah dianugerahkan kepada Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu 2018 hingga 2021," pungkasnya.
Meski banjir prestasi, kepemimpinan Ridwan Kamil juga tak terlepas dari sejumlah kontroversi, diantaranya adalah:
1. Pembangunan kolam renang di rumah dinasnya
Pada awal kepemimpinannya sebagai Gubernus Jawa Barat, Ridwan Kamil langsung memutuskan untuk merenovasi rumah dinasnya di Pakuan. Namun keputusannya itu menuai kontroversi di masyarakat, sebab ia menambah fasilitas kolam renang di rumahnya itu.
Terlebih anggaran yang dikeluarkan untuk membuat kolam renang itu cukup fantastis, yakni hingga Rp1,5 miliar.
Namun Kang Emil sempat menanggapi kontroversi itu dengan menyatakan bahwa pembangunan kolam renang itu adalah untuk terapi renang yang ia lakukan karena kaki kirinya cedera.
2. Membentuk TAP
Kontroversi Kang Emil lainnya muncul ketika dirinya mengeluarkan kebijakan untuk membentuk Tim Akselerasi Pembangunan (TAP). Pembentukan tim yang berisi 19 orang itu menuai kontroversi karena dinilai sebagai upaya bagi-bagi jabatan pada orang-orang terdekatnya.
Pemicunya adalah masuknya nama adik Ridwan Kamil, yakni Elpi Nazmuzzaman menjadi salah satu anggota TAP.
Namun ketika itu Kang Emil berkilah kalau masuknya Elpi dalam TAP karena adiknya itu memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh percepatan pembangunan di Jawa Barat.
3. Pembangunan Masjid Al Jabbar
Akhir 2022 lalu, Ridwan Kamil meresmikan sebuah masjib nan megah di Kota Bandung, yakni masjid Al Jabbar. Pembangunan masjid yang digadang-gadang sebagai masjid kebanggaan warga Jawa Barat tersebut ternyata tidak terlepas dari sejumlah kritik.
Salah satu kritik yang muncul adalah tingginya biaya pembangunan masjid tersebut hingga Rp1 triliun yang menyedot anggaran provinsi.
Tak hanya biaya pembangunan, biaya pembuatan konten masjid Al Jabbar oleh Pemprov Jabar juga menyedot biaya yang tinggi, yakni Rp16,3 miliar.
Kontributor : Damayanti Kahyangan