5 Fakta Isu Vaksin Booster Kedua Jadi Syarat Mudik 2023, Aturan Berubah Jelang Lebaran?

Farah Nabilla
5 Fakta Isu Vaksin Booster Kedua Jadi Syarat Mudik 2023, Aturan Berubah Jelang Lebaran?
Ilustrasi vaksin booster kedua (unsplash)

Menjelang perayaan Idul Fitri pada April 2023, muncul isu persyaratan baru perjalanan mudik.

Suara.com - Distribusi vaksin booster kedua kini sudah dilakukan oleh pemerintah. Beberapa daerah di Indonesia pun kembali melayani masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster kedua, terutama bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Tak hanya itu, di tengah proses distribusinya, muncul isu vaksin booster kedua ini akan menjadi salah satu syarat perjalanan mudik Lebaran 2023 yang diprediksi akan dimulai pada pertengahan bulan April 2023 mendatang.

Simak inilah 5 fakta selengkapnya.

1. Peraturan perjalanan berubah jelang Lebaran

Baca Juga: Pulo Gebang & Kampung Rambutan Padat! Cek Data Penumpang Jelang Libur Nataru di Sini

Sejak pandemi melanda Indonesia pada 2020 lalu, peraturan perjalanan jelang Lebaran kerap berubah-ubah.

Begitu pula ketika vaksin booster kedua ini mulai digalakkan, hal ini pun memunculkan spekulasi akan adanya perubahan persyaratan perjalanan seiring dengan bertambahnya dosis vaksin yang diterima masyarakat.

2. Klarifikasi pihak Kemenkes

Menanggapi isu soal syarat perjalanan ini, pihak Kemenkes melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) pun mengaku masih melakukan kajian lebih lanjut.

"Apakah vaksinasi ini jadi syarat mungkin nanti kita kaji paling baiknya bagaimana. Tentu banyak hal lain yang juga akan jadi pertimbangan, bukan cuma vaksinasi," ujar Kepala BKPK Kemenkes, Syarifah Liza Munira dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (05/01/2023).

Baca Juga: Polisi: Lalu Lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kembali Normal

3. Perjalanan mudik jadi salah satu kluster penyebaran 

Hal lain yang juga menjadi faktor vaksin booster kedua akan dijadikan syarat perjalanan adalah perjalanan mudik yang dilakukan sebagian masyarakat Indonesia menjadi salah satu kluster penyebaran virus yang cukup tinggi.

Anomali mutasi virus yang terjadi terus menerus karena intensitas pertemuan orang orang selama mudik lebaran pun selalu menjadi perhatian pemerintah. 

4. Vaksin booster kedua tingkatkan imunitas

Tak hanya itu, vaksin booster kedua ini juga secara penelitian dapat meningkatkan imunitas dan memiliki efikasi yang lebih tinggi, sehingga diperlukan sebagai "amunisi" untuk menjaga kesehatan tubuh selama perjalanan mudik.

Pencegahan adanya mutasi virus terbaru pun dapat dilakukan jika masyarakat sudah diberi dosis kedua vaksin booster.

5. Syarat perjalanan terbaru

Untuk sementara, saat ini persyaratan perjalanan ke luar kota melalui darat,laut, dan udara masih mengharuskan masyarakat di atas 18 tahun harus sudah mendapatkan vaksin booster pertama.

Untuk anak usia 6-18 tahun cukup vaksin dosis kedua, sedangkan orang dengan riwayat kesehatan khusus dan tidak dapat menerima vaksin harus melampirkan bukti sehat dari dokter.

Kontributor : Dea Nabila