Sakit hati Madih sendiri gegara ia merasa menjadi korban pemerasan oleh oknum penyidik Polda Metro Jaya. Saat ia melaporkan penyerobotan lahan miliknya, oknum tersebut malah meminta uang senilai Rp100 juta untuk biaya penyelidikan kepadanya.
Selain uang, madih juga dimintai hadiah tanah seluas 1.000 meter persegi, oleh penyidik yang sama. Aksi polisi peras polisi ini mencuat setelah diposting di sosial media.