Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih Lengkap dengan Artinya

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 05 Februari 2023 | 08:40 WIB
Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih Lengkap dengan Artinya
Doa Setelah Sholat Tarawih. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan setelah sholat isya saat bulan Ramadhan. Selain itu ada doa setelah sholat tarawih yang perlu dibaca.

Pada umumnya, sholat tarawih dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau musholla, namun bisa dikerjakan sendiri di rumah. Bagaimana bacaan doa setelah sholat tarawih tersebut? Simak penjelasan ini.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu hurairah r.a., Rasulullah SAW pernah bersabda "Barangsiapa melakukan shalat (pada malam-malam) Ramadaan dengan iman dan mengharapkan keridhaan-Nya, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sholat tarawih dapat dilakukan dengan 8 hingga 20 rakaat yang diikuti dengan witir 1 atau 3 rakaat. Setelah melaksanakan sholat, para ulama menganjurkan untuk membaca doa setelah sholat tarawih. Kamu dapat membaca doa setelah sholat tarawih atau doa kamilin secara sendiri di rumah maupun menyimak bacaan doa oleh imam saat berjamaah di masjid.

Baca Juga: Hukum Puasa Ramadhan Adalah Wajib, Ketahui Syarat Ibadah Ini

Dilansir dari NU Online, berikut ini bacaan doa kalimin setelah sholat tarawih yang dapat dibaca:

"Allaahummaj'alnaa bil iimaani kaamiliin, wa lil faraa 'idimu'addiin, wa lis-salaati haafiziin, wa liz-zakaatii faa'iliin, wa limaa 'indaka taalibiin, wa li'afwika raajiin, wa bil hudaa mutamassikiin, wa 'anil lagwi mu'ridiin, wa fiddunyaa zaahidiin, wa fil aakhirati raagibiin, wa bil qadaa'i raadiin, wa lin-na 'maa'i syaakiriin, wa 'alal balaa'i saabiriin, wa tahta liwaa'i sayyidinaa Muhammadin sallallahu 'alaihi wa sallama yaumal qiyaamati saa'iriin, wa ilal-haudi waaridiin, wa ilal jannati daakhiliin, wa minannaari naajin, wa 'alaa sariiril karaamati qaa'idiin wa min huurin 'iinim mutazaw-wijiin, wa min sundusiw wa istabraqiw wa diibaajim mutalabbisiin, wa min ta'aamil jannati aakiliin, wa mil labaniw wa 'asalim musaffan syaaribiin, bi akwaabiw wa abaariiqa wa ka'sim mim ma'iin.

Ma'allaziina an'amta 'alaihim minan-nabiyyiina was-siddiiqiina wasy-syuhadaa'i was-saalihiinna wa hasuna ulaa'ika rafiiqaa, zaalikal-fadlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa. 

Allaahummaj'alnaa fii lailati haazasy-syahrisy-syariifatil-mubaarakati minas-su'adaa'il-maqbuuliina wa laa taj'alnaa minal-asyqiyaa'il-marduudiin.

Wa sallallaahu 'alaa Muhammadiw wa 'alihii wa sahbihii ajmaa'in, bi rahmatika yaa arhamar-raahimiin, wal-hamdu lillaahi rabbil aalamiin."

Baca Juga: 5 Aturan Tunangan dalam Islam, Barang yang Diberikan Tak Boleh Diambil Lagi

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami berkat iman orang-orang yang sempurna, orang-orang yang mengerjakan hal-hal yang fardhu, orang-orang yang memelihara sholat, orang-orang yang menunaikan zakat, orang-orang yang mengharapkan pahala yang ada di sisi-Mu, orang-orang yang mengharapkan ampunan-Mu, orang-orang yang berpegang teguh kepada hidayah, orang-orang yang berpaling dari perbuatan yang sia-sia, orang-orang yang berzuhud terhadap duniawi, orang-orang yang mengharapkan pahala akhirat, orang-orang yang ridha dengan qada, orang-orang yang mensyukuri nikmat, orang-orang yang sabar menghadapi cobaan dan musibah, dan orang-orang yang berjalan di bawah panji Nabi Muhammad SAW, kelak di hari kiamat, orang-orang yang digiring munuju telaga untuk meminum airnya, orang-orang yang masuk kedalam surga, orang-orang yang diselamatkan dari neraka, orang-orang yang didudukkan di atas dipan-dipan kemuliaan, orang yang mengawini bidadari-bidadari yang bermata jeli, orang-orang yang mengenakan pakaian dari sutra tipis dan tebal, orang-orang yang memakan makanan surga, dan minum dari air susu dan madu dengan memakai gelas-gelas dan cerek-cerek serta sloki (piala) yang langsung dari sumber-sumbernya. Yaitu dengan orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka dari kalangan para nabi, kaum siddiqin, para syuhada dan orang-orang yang salih, mereka adalah sebaik-baik teman, yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang berbahagia yang diterima amal perbuatannya dalam bulan yang mulia dan diberkati ini, dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang celaka yang ditolak amal perbuatannya.

Dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih di antara pengasih, dan segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam."

Demikian ulasan mengenai bacaan doa setelah tarawih atau doa kamilin yang dapat kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI