5 Fakta Polisi di Makassar Tusuk Diri Sendiri: Gegara Pinjol dan Kalah Judi

Sabtu, 04 Februari 2023 | 15:32 WIB
5 Fakta Polisi di Makassar Tusuk Diri Sendiri: Gegara Pinjol dan Kalah Judi
Ilustrasi pisau. [elements envato/brianajackson]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib nahas dialami seorang anggota kepolisian berpangkat Bripda dari Makassar. Bripda yang bernama Yogi Lopang (22) tersebut kini harus dilarikan ke rumah sakit usai menusuk dirinya sendiri menggunakan sebilah sangkur yang tajam.

Tak tanggung-tanggung, polisi muda tersebut menusuk dua titik vital di tubuhnya yakni perut dan leher sehingga dirinya memerlukan penanganan medis yang serius.

Lantas, apa yang mendorong Bripda Yogi sehingga melakukan aksi nekatnya tersebut?

Sempat diberitakan ingin buktikan punya ilmu kebal

Baca Juga: Big Match, Link Live Streaming Arema FC vs PSM Makassar

Adapun Yogi sempat diberitakan di berbagai media bahwa ia menusuk dirinya sendiri untuk membuktikan dirinya memiliki ilmu kebal.

Sontak, ia menyiapkan sebuah sangkur tajam untuk melakukan aksi nekat menusuk perut dan lehernya sendiri.

"Dia mencoba ilmunya tapi gagal," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suhartana, Kamis (2/2/2023).

Ternyata gegara masalah pinjol dan judi online

Pemberitaan bahwa alasan Yogi tusuk dirinya sendiri untuk membuktikan ilmu sakti ternyata tidak benar.

Baca Juga: Link Live Streaming Arema FC vs PSM Makasssar, BRI Liga 1 Segera Berlangsung

Berita tersebut akhirnya dipatahkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana sendiri kepada wartawan, Jumat (3/2/2023). Sebagaimana melalui keterangan resmi Kombes Komang, Yogi menusuk dirinya sendiri ternyata katanya kalah judi online.

Sempat depresi dan stres

Kekalahan telak yang dialami Yogi membuatnya stres dan depresi. Ia kerap tampak merenung dan putus asa dan berniat bunuh diri.

"Belakangan, memang jadi pendiam, stres," ungkap Komang.

Adapun Kapolsek Tamalanrea, Kompol Saharuddin; dan Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin memberikan informasi bahwa Yogi merupakan anggota unit K-9 atau unit pembawa anjing.

Nyawa Yogi berhasil diselamatkan

Yogi melakukan aksi berbahaya tersebut di rumah pamannya di Perum Telkomas, Kota Makassar, pada Selasa (31/1/2023) lalu. Yogi berbekal sebuah sangkur melakukan penyayatan ke leher dan perutnya sendiri.

Sungguh beruntung nasib Yogi, sebab rekannya dengan sigap menemukannya dan segera melarikannya ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Ia kini menempuh perawatan medis yang cukup serius.

Komentar menohok warganet

Menyinggung tentang fakta sebelumnya, bahwa aksi Yogi tersebut sempat dikabarkan gegara dirinya ingin mencoba ilmu kebal miliknya.

Namun akhirnya kabar tersebut dipatahkan sendiri dari pihak kepolisian yang menelusuri lebih dalam masalah ekonomi yang dihadapi oleh Yogi.

Meski akhirnya dipatahkan, warganet kadung memberi komentar menohok pada pemberitaan tersebut.

"Gua tiba-tiba inget di desa kampung ku. Kepala desa tes ilmu kebal dengan menebas tanganya sendiri. Alhasil hasilnya gagal darah bercucuran, tangan hampir putus dan dia mati karena kehabisan darah," komentar warganet.

"Ini pas daftar polisi gak ada tes kejiwaan ya?" sindir lainnya.

"Kok bisa jadi polisi," timpal warganet lain.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI