'Jangan Main-main!' Mendag Zulhas Tegas Larang Pedagang Jual Beras Oplosan

Sabtu, 04 Februari 2023 | 13:18 WIB
'Jangan Main-main!' Mendag Zulhas Tegas Larang Pedagang Jual Beras Oplosan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mewanti-wanti para pedagang untuk tidak menjual beras Bulog oplosan lantaran akan berhadapan dengan Satgas Pangan jika sampai melanggar.

"Itu ('ngoplos beras) nggak boleh. Nanti kena Satgas, jangan main-mainlah. Kasih tahu kawan-kawan jangan 'ngoplos-ngoplos," kata Zulkifli Hasan saat meninjau harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kreneng, Denpasar, Sabtu (4/2/2023).

Didampingi Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara beserta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dan Kota Denpasar, Mendag Zulhas meninjau salah satu pasar tradisional terbesar di Denpasar.

Mendag berbincang dengan sejumlah pedagang pasar, untuk beras Bulog kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp47 ribu.

Baca Juga: Wanti-wanti Mendag ke Penjual Minyak Goreng: Harga Dilarang Naik, Kalau Naik Nggak Boleh Jualan!

"Jadi 1 kilogram Rp9.400. Itu harganya dari Bulog Rp8.300 per kilogram dan di pasar boleh diecer sampai Rp9.450 per kilogram," ujarnya.

Menurutnya, mngenai temuan di beberapa daerah terkait adanya beras Bulog oplosan, hal itu bisa jadi karena melihat kualitas beras Bulog memang bagus.

Terkait kenaikan harga beras, Mendag menyatakan bahwa pemerintah sudah berupaya membanjiri pasar dengan beras Bulog.

"Ini baru datang lagi 300 ribu ton yang dipasok ke pasar-pasar," kata Zulhas.

Sementara itu, harga beras premium berbagai merek di Pasar Kreneng dijual bervariasi. Ada yang mulai Rp10 ribu per kilogram, Rp12 ribu dan di atasnya.

Baca Juga: Sebut Beli Minyak Harus Pakai KTP, Mendag: Gak Boleh Memborong

"Kalau mau yang premium, pilihannya banyak," ucapnya.

Sementara itu Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan pihaknya melalui Perumda Pasar Sewakadarma rutin melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bahan pokok.

Khususnya mengenai minyak goreng, sebelumnya pasokan sempat berkurang sehingga di pasaran terjadi harga yang berbeda-beda.

"Kami usulkan pada Kementerian agar stoknya jelas dan arah pendistribusiannya jelas. Terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri. Mudah-mudahan dengan terjun langsung ke lapangan ini juga akan ada kebijakan baru," ujar Jaya Negara.

Linda Purmaheni, salah satu pedagang sembako di Pasar Kreneng mengaku dalam sepekan terakhir terjadi kenaikan harga beras jenis premium atau yang bermerek.

"Beras bermerek, eceran sekarang Rp13.500 per kilogram. Dari sebelumnya Rp12.500, kemudian Rp13.000 dan menjadi Rp13.500," katanya.

Sedangkan untuk beras premium dalam kemasan 25 kilogram dijual mulai harga Rp315.000. Ia pun mengaku banyak mendapatkan keluhan dari pembeli terkait kenaikan harga beras ini. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI