PDIP Sebut Ogah Koalisi dengan Partai yang Hobi Impor, Elite NasDem Beri Balasan

Sabtu, 04 Februari 2023 | 07:54 WIB
PDIP Sebut Ogah Koalisi dengan Partai yang Hobi Impor, Elite NasDem Beri Balasan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di acara Seminar Nasional Daulat Pangan Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Konsolidasi Program Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku bahwa partainya enggan berkoalisi dengan partai yang suka impor.

"Kalau PDI kan dalam fakta-fakta empirisnya selalu bekerja sama dengan partai lain. Karena spirit gotong royong sebagai saripati dari Pancasila itu. Tetapi dalam kerja sama ini melihat momentum, ada kesesuaian ideologi, kesesuaian platform, kesesuaian desain terhadap masa depan, cara pandang terhadap masa depan. Kalau terhadap partai yang sukanya impor, nah ini nggak cocok buat PDI Perjuangan," ujar Hasto.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menanggapi pernyataan Hasto. Menurutnya, impor tidak bisa hanya ditumpukan kepada menteri karena menteri hanya pembantu Presiden.

"Apa pun kebijakan yang diambil kementerian itu konteksnya adalah ikut pemerintah (Presiden Joko Widodo). Kalau demikian, yang melakukan impor itu adalah negara dan untuk kepentingan negara,” kata Ahmad Ali pada Jumat (3/2/2023).

Baca Juga: Bikin Mitos Wisma Atlet Sarang Kuntilanak, Cara Anggota DPRD DKI mau ambil alih Gedung bekas RSDC Kemayoran

Ia menegaskan bahwa Hasto salah kaprah jika menyinggung partai politik yang gemar impor. Menurutnya, semua kebijakan dan program di kementerian tidak ditentukan partai politik.

"Jadi semua keputusan impor atau tidak itu diputuskan dalam ratas (rapat terbatas bersama presiden). Maka, pernyataan itu keluar konteks," pungkasnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI