Infografis
Suara.com - Seorang tukang bakso di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan hampir jadi bulan-bulanan warga usai ketahuan melakukan layaknya hubungan suami istri dengan karyawannya di kamarnya.
Tukang bakso tersebut, SI (47) digerebek bersama salah satu karyawan wanitanya berinisial MM (28) dalam keadaan tidak mengenakan busana pada Selasa (31/1/2023) lalu.
Massa yang sudah terlanjur emosi sempat akan menghakimi SI lantaran perbuatan bejatnya. Beruntung, hal itu tidak terjadi berkat pengamanan dari kepolisian.
Petugas lantas membawa pasangan bejat itu ke Polsek Muaradua untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ashanty Minggat dari Rumah karena Anang Hermansyah Kepergok Selingkuh, Benarkah?
Perbuatan mesum keduanya terungkap usai warga sekitar curiga lantaran warung bakso milik SI kerap tutup lebih awal. Padahal, warung milik SI sudah cukup memiliki banyak langganan. Hal ini lantas membuat warga semakin curiga.
Pengakuan MM
Di hadapan polisi, MM mengaku, ia sudah tiga bulan menjalin asmara dengan SI. Ia mengaku, perbuatannya itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
Awal mula MM suka dengan sang bos berawal saat MM yang kerap menerima masukan dan saran dari SI terkait rumah tangga.
Perasaan cinta yang tumbuh di hati MM ternyata dirasakan pula oleh SI. Hingga akhirnya MM tidak menolak ketika SI mengajak berhubungan badan.
MM mengaku berani melakukan hal itu karena suaminya sama sekali tidak peduli dengannya. Ia juga merasa hanya dirinya yang bekerja demi keluarga.
Bahkan, ia juga mengatakan, sang suami kerap bertindak kasar padanya. Sementara, sang bos mampu membuatnya merasa nyaman.
Ia menyebut, SI kerap memberinya uang lebih yang kemudian ia gunakan untuk membangun rumah. MM menuturkan, ia baru melakukan hubungan badan sebanyak lima kali dengan sang bos.
Kasus perselingkuhan ini dipastikan tidak berlanjut ke meja hijau lantaran suami dari MM tidak membuat laporan.
Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Biladi Ostin menjelaskan, masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan.
