Suara.com - Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi menjelang bulan Ramadhan yang dilakukan umat Islam tanah air. Lalu apa doa ziarah kubur yang dibaca?
Dalam lingkungan masyarakat Jawa, tradisi ziarah kubur sebelum bulan puasa ini disebut nyadran. Bacaan doa ziarah kubur pun sama seperti pada umumnya.
Tidak ada bacaan khusus lantaran ziarah kubur kali ini dilakukan sebelum bulan Ramadhan. Adapun bacaan doa ziara kubur yang benar adalah sebagai berikut.
Dirangkum dari berbagai sumber, doa ziarah kubur yaitu membaca surat-surat pendek:
Baca Juga: Puasa Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi? Yuk Hitung Mundur
- surat Al-Qadar sebanyak 7 kali
- surat Al-Fatihah sebanyak 3 kali
- surat Al-Falaq sebanyak 3 kali
- surat An-Nas sebanyak 3 kali
- surat Al-Ikhlash sebanyak 3 kali
- dilanjutkan membaca ayat Kursi sebanyak 3 kali
Selesai membacanya, lalu membaca doa di bawah ini sebanyak 3 kali.
Allaahumma innii as-aluka bihaqqi Muhammadin wa aali Muhammad an laa tu’adzdziba hâdzal may¬yit.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini."
Allaahumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin ilayhiii min rahmatika yastaghnii bihaa ‘an rahmatin min siwaaka, wa alhiqhu biman kaama yatawallaahu.
Artinya: "Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai."
Baca Juga: Aturan Bayar Fidyah Puasa Ramadhan Ibu Hamil dan Menyusui, Segera Lunasi
Hukum Ziarah Kubur
Pada dasarnya ziarah kubur bukanlah menjadi iabdah wajib. Hal ini dijelaskan oleh Pengasuh Pondok Pessantren Al-Bahjah, Buya Yahya.
"Ziarah kubur adalah semula dilarang oleh Nabi dan akhirnya dianjurkan, maka ziarah kubur adalah sunnah," kata Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya ziarah kubur tujuan utamanya adalah mendoakan orang yang sudah meninggal. Namun tujuan lainnya juga sebagai pengingat pada yang masih hidup tentang kematian dan akhirat.
Namun tidak ada batasan atau aturan waktu terbaik ziarah kubur menurut sunnah. Sehingga melakukan ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan atau kapan pun diperbolehkan.
Yang perlu digarisbawahi adalah adab ziarah kubur. Dalam ziarah kubur, ada beberapa adab yang hendaknya dilakukan salah satunya mengucap salam kepada ahli kubur.
"Di saat mengucapkan salam dihimbau untuk menghadap kepada wajah yang meninggal dunia," kata Buya Yahya.
Adapun bunyi salam kepada ahli kubur adalah sebagai berikut:
Assalamu ‘alaa ahlid diyar, minal mu’miniina wal muslimin, antum lanaa farthun, wa nahnu insyâallaahu bikum lahiquun.
Artinya: "Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu."
Selain itu saat berdoa, adabnya adalah menghadap ke kiblat atau berbalik dari posisi awal ketika mengucap salam.
"Setelah itu doa-doa semuanya sebisa mungkin menghadap ke kiblat, sebisa mungkin. Tapi kalau tempatnya berdesakan menghadap ke mana saja Allah maha tahu sebab kiblatnya doa adalah atas," ujar Buya.
Seperti itulah bacaan doa ziarah kubur dan hukumnya dalam Islam. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita di dunia dan akhirat.