Suara.com - Kasus narkoba yang menjerat mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa memasuki sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat pada Kamis (2/2/2023)
Pada sidang perdana tersebut, diagendakan pembacaan dakwaan terhadap Irjen Teddy Minahasa oleh jaksa penuntut umum (JPU).
Teddy Minahasa melalui kuasa hukumnya menyebut kalau ada pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkan dirinya dengan kasus narkona. Apalagi, karier Teddy disebut tengah melejit dan gemilang.
Hal itu disampaikan tim penasihat hukum Teddy dalam nota keberatan atau eksepsi yang diajukan pada sidang perdana tersebut.
Baca Juga: Persidangan Kasus Teddy Minahasa Dimulai, Ini Tahap yang Dilalui sampai Putusan Hakim
"Bahwa terdakwa merasa terdapat 'siasat' untuk menjatuhkan dirinya di tengah kariernya yang tengah melejit," tegas penasihat hukum di PN Jakbar.
Lantas siapakah sebenarnya Irjen Teddy Minahasa? Berikut ulasannya.
Perjalanan karier Irjen Teddy Minahasa
Pemiliknamalengkap Teddy Minahasa Putra itu lahir di Minahasa, Sulawesi Utara pada 23 November 1971. Teddy muda memulai kariernya dikepolisian sejak 1993.
Selama menjadi perwira polisi, Teddy pernah dipercaya untuk mengemban sejumlah jabatan penting. Salah satunya ketika 2014, Teddy pernah diangkat menjadi ajudan Jusuf Kalla ketika ia menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Baca Juga: Selain Teddy Minahasa, 4 Perwira Polisi Ini Juga Terseret Dalam Pusaran Kasus Narkoba
Ketika menjadi ajudan Wapres Jusuf Kalla, ia masih menyandang pangkat Brigjen. Selain menjadi ajudan wapres, Teddy juga mernah memegang sejumlah jabatan penting lainnya.
Di antaranya adalah Staf Ahli Wakil Presiden RI, Karopaminal Divpropam Polri, Kepala Kepolisian Daerah Banten, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Staf Ahli Manajemen Kapolri, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat dan terakhir adalah Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah deretan jabatan lengkap yang dipegang Irjen Teddy Minahasa di kepolisian:
- Kasubditmin Regident Ditlantas Polda Jawa Tengah (2008)
- Kabidregident Ditlantas Polda Metro Jaya Kapolres Malang Kota (2011)
- Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2013)
- Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2013)
- Ajudan Wapres RI (2014)
- Staf Ahli Wakil Presiden RI (2017)
- Karopaminal Divpropam Polri (2017)
- Kapolda Banten (2018)
- Wakapolda Lampung (2018)
- Sahlijemen Kapolri (2019)
- Kapolda Sumatra Barat (2021)
Jabatan di luar kepolisian
Selain memegang sejumlah jabatan penting di kepolisian, Teddy Minahasa juga aktif di komunitas motor gede atau moge.
Dan di komunitas itu, sosoknya bahkan pernah dipercaya untuk menjadi Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia untuk periode 2021-2026.
Prestasi Teddy Minahasa
Teddy pernah mendapatkan penghargaan Seroja Wibawa Nugraha, yakni pernghargaan sebagai Lulusan Terbaik Program Pendidikan Singkat Angkasa (PPSA) XXI-TA 2017 Lemhanas RI.
Ia mendapatkan penghargaan itu karena dianggap memenuhi kriteria sebagai Akademis Terbaik dan Taskap (Kertas karya Perorangan) terbaik.
Teddy juga pernah pernah membongkar jaringan judi online dengan sandi 303, setelah Satgassus dibubarkan dan Ferdy Sambo menjadi tersangka. Dalam kasus itu, ia berhasil mengungkap sedikitnya 124 kasus dengan 226 tersangka.
Kemudian pada 2022 lalu, Teddy pernah dinobatkan sebagai anggota polisi terkaya, yakni dengan total kekayaan mencapai Rp29,9 miliar.
Sebelumnya, Teddy Minahasa ditangkap Divisi Propam Mabes Polri pada Jumat (14/10/2022) lalu, tak lama setelah ia ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Timur.
Penangkapan itu diinstruksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Trddy Minahasa ditangkap karena diduga terkait dengan kasus narkoba.
Kontributor : Damayanti Kahyangan