6 Puasa yang Tidak Dianjurkan dalam Agama Islam, Memangnya Ada?

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 03 Februari 2023 | 10:51 WIB
6 Puasa yang Tidak Dianjurkan dalam Agama Islam, Memangnya Ada?
Ilustrasi Puasa - puasa yang tidak dianjurkan (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap umat Islam karena termasuk rukun Islam yang ketiga. Jadi jika kita sengaja meninggalkannya tanpa sebab tertentu, maka kita akan berdosa. Namun, ada beberapa puasa yang tidak dianjurkan untuk dilakukan. 

Puasa sendiri adalah perbuatan menahan hawa nafsu yang dimulai dari terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memang tidak semua puasa wajib dilaksanakan, terdapat puasa sunah yang jika dikerjakan umat Islam akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan maka tidak akan mendapatkan dosa. 

Secara hukum, agama Islam memiliki empat macam puasa yang berbeda. Antara lain yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan juga puasa haram. Karena memang ada beberapa waktu yang diharamkan untuk melaksanakan puasa. 

Pada dasarnya, tata cara pelaksanaan puasa sunnah secara umum sama dengan puasa wajib. Namun perbedaannya adalah diawali dengan membaca niat karena Allah SWT yang dimulai sebelum fajar atau setelahnya sampai tengah hari selama belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. 

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi? Yuk Hitung Mundur

Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Syamsul Hidayat dalam kajian Tarjih yang diselenggarakan di Masjid Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), mengatakan beberapa puasa yang boleh dilakukan dan tidak boleh. 

Puasa Sunnah yang Dianjurkan 

Puasa sunnah yang masyru’ atau disyariatkan antara lain 

  1. Puasa Dawud 
  2. Puasa Hari Senin dan Kamis 
  3. Puasa di bulan Sya’ban 
  4. Puasa bulan Rajab 
  5. Puasa Tasu’a dan Asyura (Muharram) 
  6. Puasa Enam Hari di bulan Syawwal 
  7. Puasa hari Arafah (10 Dzulhijjah). 

Syamsul Hidayat juga mengungkapkan keutamaan drai melaksanakan puasa-puasa sunnah tersebut. Antara lain puasa sunnah dapat menjadi perisai dari api neraka, pata Malaikat akan bershalawat atas orang yang berpuasa, dan terhapusnya dosa di masa lalu maupun sekarang. 

Puasa yang Tidak Dianjurkan 

Baca Juga: 5 Ide Kegiatan Peringatan Isra Miraj 2023 yang Mendapat Pahala Berlipat ganda

Meskipun banyak pahala yang akan didapat jika mengerjakan puasa sunnah, namun ada beberapa puasa yang tidak disyariatkan (ghair masyru’), di antaranya yaitu: 

  1. Puasa Sepanjang Masa (Shaum ad-Dahr) 
  2. Puasa dengan cara menyambung puasa dua hari atau lebih tanpa melakukan buka (wishal), 
  3. Puasa pada hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha 
  4. Puasa pada hari Tasyriq (tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah) 
  5. Puasa Mendahului puasa Ramadhan sehari atau dua hari sebelumya 
  6. Puasa khusus di hari Jum’at (kecuali terdapat puasa sebelum atau sesudahnya). 

Puasa-puasa di waktu terlarang tersebut, tidak akan menambah pahala justru akan berdosa bagi yang menjalankannya. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam mengerjakan ibadah.

Alangkah baiknya jika kita memahami hukum dan syariatnya terlebih dahulu, agar segala sesuatunya dapat berjalan selaras dengan perintah Allah SWT. 

Demikian tadi ulasan mengenai puasa yang tidak dianjurkan untuk dilakukan. Semoga menambah pengetahuan dan kahati-hatian kita sebagai umat Islam, bahwa tidak semua hari bisa digunakan untuk berpuasa.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI