Suara.com - Puasa Ramadhan 2023 berapa hari lagi? Mari kita hitung mundur mulai sekarang dan simak bagaimana perbedaan penghitungan NU dan Muhammadiyah berikut ini.
Seperti yang kita ketahui, organisasi seperti NU dan Muhammadiyah juga ikut menentukan 1 Ramadhan setiap tahunnya dengan metode yang berbeda, tak jarang keputusan yang mereka ambil juga berbeda hasilnya.
Jika NU menggunakan metode rukyat atau mengamati hilal secara langsung dalam menentukan 1 Ramadhan 2023, maka Muhammadiyah memakai metode hisab atau perhitungan.
NU
Baca Juga: Aturan Bayar Fidyah Puasa Ramadhan Ibu Hamil dan Menyusui, Segera Lunasi
Laman NU Online menjelaskan penentuan awal bulan qamariyah dengan metode rukyat didasarkan atas pemahaman nash-nash tentang rukyat itu bersifat ta’abbudiy.
Ada nash al-Quran yang dapat dipahami sebagai perintah rukyat, yaitu QS. Al-Baqarah ayat 185 tentang perintah puasa Ramadhan dan QS. Al-Baqarah ayat 189 tentang penciptaan ahillah.
Selain itu, ada setidaknya 23 hadis yang menjadi dasar rukyat. Berikut di antaranya:
”Karena itu, barangsiapa di antara kamu menyaksikan (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia ber puasa pada bulan tersebut.” (QS. Al Baqarah: 185)
”Apabila bulan telah masuk ke-29 malam (dari bulan Sya’ban), maka janganlah kalian berpuasa hingga melihat hilal. Dan apabila mendung, sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi 30 hari.” (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Idul Fitri 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah
Muhammadiyah
Sementara itu, Muhammadiyah juga memiliki dasar yang kuat dengan menggunakan metode hisab dalam penentuan awal bulan qamariyah.
Sebagaimana tertuang di QS Ar-Rahman ayat 5 yang berarti matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.
Biasanya, Muhammadiyah lebih cepat satu hari dalam menentukan 1 Ramadhan, meski begitu perbedaan ini tak pernah menjadi alasan untuk memecah belah persatuan di Indoensia.
Karena adanya perbedaan tersebut, pemerintah hadir untuk menetapkan 1 Ramadhan dengan cara Sidang Isbat yang mempertimbangkan semua metode yang diakui.
Prediksi jatuhnya awal bulan Ramadhan bisa dilihat dari kalender yang ditetapkan pemerintah. Tahun ini pemerintah menetukan libur lebaran pada Sabtu dan Minggu, 22 - 23 April 2023.
Berdasarkan prediksi ini, kita bisa menghitung mundur 1 Ramadhan 1444 Hijriah akan jatuh pada Selasa 22 Maret 2023 atau Rabu 23 Maret 2023 malam.
Puasa Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi
Berdasarkan prediksi di atas, kita bisa menghitung mundur bahwa puasa Ramadhan 2023 sekitar 48 atau 49 hari lagi. Demikian penjelasan tentang puasa Ramadhan 2023 berapa hari lagi. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini