Viral Wanita Sewa Pembunuh Bayaran Pakai Bitcoin, Ingin Bunuh Selingkuhan Karena Kesal

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 01 Februari 2023 | 17:58 WIB
Viral Wanita Sewa Pembunuh Bayaran Pakai Bitcoin, Ingin Bunuh Selingkuhan Karena Kesal
ilustrasi pistol, tembak, penembakan, senjata api. [Envato Elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita yang sudah berkeluarga dilaporkan melakukan percobaan pembunuhan berencana dengan menyewa pembunuh bayaran dengan bayaran menggunakan Bitcoin (BTC) senilai Rp369 juta guna menghabisi pria selingkuhannya.

Ibu lima anak bernama Helen Hewlett itu melakukan pembayaran melalui situs Killer Mart. Pembayaran awal sebesar 20 ribu pounds. Ia berencana membayar sisa bayaran pembunuh tersebut setelah sang selingkuhan berhasil dibunuh.

Namun, bukannya melaksanakan tugas, sang pembunuh bayaran justru membawa kabur uang Hewlett. 

Pria yang beruntung karena tak jadi dihabisi pembunuh itu kini mengaku menyesal karena berhubungan dengan Hewlett.

Baca Juga: Kacaunya Kasus Tabrak Lari Selvi, Minta Pelaku Ditangkap Malah Aib Selingkuh Kompol D yang Terungkap

Pihak Berwajib Bertindak

Kasus ini ramai diperbincangkan usai JPU Pengadilan Kriminal Norwich mengatakan, Hewlett sengaja ingin membunuh sang selingkuhan, Mark Belton.

Sebelumnya, pihak berwajib mengendus adanya tindak kriminal usai Hewlett diketahui melakukan transaksi Bitcoin melalui Dark Web dengan memanfaatkan akun CoinBase.

JPU juga mengatakan, Hewlett melakukan penelusuran terkait kecelakaan yang belakangan ini terjadi di sekitar lokasi rumahnya. Hal ini diduga kuat akan dimanfaatkan Hewlett sebagai alibi pembunuhan sang selingkuhan. 

Ilustrasi Selingkuh (Pixabay.com/Tumisu)
Ilustrasi Selingkuh (Pixabay.com/Tumisu)

Dalam pembelaannya, Hewlett mengaku hanya iseng karena merasa kesal dengan selingkuhannya tersebut. Di hadapan polisi, ia bersikeras tidak benar-benar bermaksud membunuh pria selingkuhannya itu.

Baca Juga: Misteri Kematian Selvi di Cianjur, Korban Tabrak Lari Iring-Iringan Pejabat Polri Hingga Pengungkapan yang Ditutup-tutupi

Namun, dilansir via Blockchainmedia, JPU juga menunjukkan bukti lain, yakni histori Hewlett yang juga melakukan pencarian jasa pembunuh bayaran melalui dark web lainnya seperti Hitman Sites, Dark Mamba Hitmen dan Hire a Hitman Service.

Alasan Hewlett memilih Online Killer Market karena situs tersebut memberikan klaim garansi 100 persen. Mereka juga membuka layanan pembunuhan menggunakan sniper dengan harga US$20 ribu hingga US$60 ribu, pembakaran seharga US$20 ribu dan pengeroyokan seharga US$2 ribu.

Sayangnya, berdasarkan data dari Protos, situs tersebut merupakan penipuan bermodus pembunuh bayaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI