- Pelaksanaan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi dalam rangka penyusunan rekomendasi perencanaan pembangunan nasional berdasarkan hasil kajian ilmiah dengan berpedoman pada nilai Pancasila;
- Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang riset dan inovasi yang meliputi rencana induk pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan peta jalan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan;
- Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengembangan kompetensi, pengembangan profesi, manajemen talenta, dan pengawasan dan pengendalian sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi, infrastruktur riset dan inovasi, fasilitas riset dan inovasi pemanfaatan riset dan inovasi;
- Pengintegrasian sistem penyusunan perencanaan, program, anggaran, kelembagaan, dan sumber daya penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan;
Selain keempat fungsi tersebut, ada 10 poin fungsi lainnya yang meliputi riset dan inovasi dalam ilmu pengetahuan.
Beda BRIN vs lembaga riset lainnya: LIPI, LAPAN, dan BPPT
BRIN kadang disamaratakan dengan LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pandangan tersebut tidak salah, sebab LIPI juga memiliki tugas dan fungsi yang tak jauh berbeda yakni menahkodai riset dalam negeri.
Adapun LIPI juga kini telah melebur ke dalam BRIN.
Sedangkan untuk lembaga seperti LAPAN, terdapat perbedaan di bidang kajian yang diteliti. LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sesuai dengan namanya berkutat dalam bidang keantariksaan.
Sedangkan BRIN menjalankan riset tak terbatas dalam satu bidang keilmuan saja, baik sains-teknologi hingga sosio-humaniora.
Kontributor : Armand Ilham