Suara.com - Duo politisi ternama yakni eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto ternyata disebut sempat bikin perjanjian terkait dengan Pilpres.
Keduanya disebut telah menyepakati janji yang dibuat pada beberapa waktu sebelum Pilkada Jakarta 2017 yang lalu.
Dibeberkan oleh Sandiaga Uno
Ada beberapa fakta menarik terkait perjanjian tersebut, salah satunya tak lain adalah orang yang mengungkap keberadaan perjanjian itu adalah Sandiaga Uno.
Baca Juga: Pakar Sorot Tajam Kontrak Politik Prabowo-Anies: Tak Berlaku di Pilpres 2024, tapi Ini soal Moral
Diketahui bahwa Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 yang lalu mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden.
"Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan poinnya," tutur Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Sandiaga enggan menjawab apakah dalam isi perjanjian tersebut ada larangan bagi Anies untuk maju di Pilpres 2024. Ia hanya membeberkan kalau dalam perjanjian tertulis itu terkait dengan Pilgub DKI Jakarta 2017 di mana dirinya bersama Anies maju sebagai kandidat.
Sandiaga emoh beberkan isi perjanjian
Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut menyebut kalau perjanjian Prabowo, Anies dan dirinya itu masih berlaku hingga saat ini. Ia sendiri mengaku masih komit memegang perjanjian tersebut.
Baca Juga: Gerindra Satu Suara dengan PKB Soal Batas Waktu Umumkan Capres-Cawapres 2024
"Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan poinnya," tutur Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Tim Anies bantah ada perjanjian
Kendati disampaikan oleh Sandiaga yang merupakan politisi ternama, perwakilan Tim Anies Baswedan, Sudirman Said mengaku Anies tak pernah membuat perjanjian demikian dengan Prabowo.
"Saya tidak mendengar ada perjanjian tersebut," kata Sudirman di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023) malam.
Sudirman lebih lanjut membeberkan bahwa Sandiaga lah yang sebenarnya bikin perjanjian dengan Anies, bukan Prabowo.
"Dan dalam perjanjian itu antara lain kemudian ada juga perjanjian utang piutang dengan Pak Sandi dan Pak Anies karena waktu itu Pak Anies tidak punya uang ya," kata Sudirman.
"Yang ada adalah saya ini membantu Pak Prabowo ikut membicarakan kepada Pak Anies kemungkinan Pak Anies bersedia menjadi cawapres atau tidak dan berkali-kali saya diskusi jawaban beliau saya akan fokus mengurus Jakarta karena itu di Pemilu ini saya tidak ikut," kata Sudirman menegaskan kembali.
Gerindra benarkan Prabowo-Anies teken perjanjian
Berbeda dengan Tim Anies, Gerindra membenarkan jika memang ada perjanjian antara Prabowo dan Anies.
Kendati demikian, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco meminta materi perjanjian tersebut menjadi rahasia internal partai.
"Jadi kalau ditanya, apakah ada perjanjian? Ada. Tetapi isinya apa? Ya kita nggak mau buka karena itu bukan konsumsi publik. Jadi kalau yang mau bertanya-tanya ya boleh nanti masuk Gerindra dulu tapi," kata Dasco sambil berkelakar saat ditanya wartawan di Kompleks Parlemen Senaya, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Kontributor : Armand Ilham