Peluang Ridwan Kamil Maju Capres Tipis, Kecuali Ada 'Keajaiban' Gempa Politik

Rabu, 01 Februari 2023 | 11:45 WIB
Peluang Ridwan Kamil Maju Capres Tipis, Kecuali Ada 'Keajaiban' Gempa Politik
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Ketua Umum partai Golkar Airlangga Hartarto. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Partai Golkar mendapatkan banyak sambutan. Meski demikian, keputusannya melebur bersama partai berlambang pohon beringin itu justru dinilai bisa mengubur asa untuk maju sebagai calon presiden atau capres 2024.

Kans pria yang akrab disapa Kang Emil untuk nyapres melalui Golkar pun dinilai tertutup. Pandangan ini disampaikan oleh pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno.

Adi menjelaskan tertutupnya peluang Kang Emil tak terlepas dari situasi di internal Golkar yang telah menetapkan Airlangga Hartarto sebagai capres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Terlebih, keputusan itu sudah ditetapkan dalam munas yang merupakan forum tertinggi Partai Golkar. Munas sendiri melibatkan seluruh struktur tertinggi partai, baik di tingkat pusat maupun daerah guna memutuskan langkah strategis, termasuk dalam menentukan capres yang akan diusung.

Baca Juga: Jejak Karier Politik Rian Ernest, Kini Pilih Berlabuh di Golkar Usai Hengkang dari PSI

Selama Munas Partai Golkar belum menganulir, lanjut Adi, maka satu-satunya capres yang akan diusung sudah jelas hanyalah Airlangga Hartarto. Ridwan Kamil pun disebut bisa menjadi capres dari Golkar jika ada 'keajaiban' berupa gempa politik.

"Sehingga peluang Kang Emil menjadi capres maupun cawapres Partai Golkar di Pilpres 2024 sudah tertutup. Kecuali di kemudian hari ada gempa politik yang akan mengubah konstelasi di Partai Golkar," ujar Adi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini mengatakan, hingga sekarang belum ada indikasi Partai Golkar bakal mengubah atau menganulir keputusan bakal capres.

Meski Ridwan Kamil sudah bergabung menjadi kader Golkar, tetapi hal tersebut tidak serta merta membuatnya bisa mengubah arah kebijakan yang sudah diambil Partai Golkar saat munas.

Sebab, ketika seseorang sudah bergabung dengan partai politik tertentu, maka dia harus tunduk serta patuh pada aturan partai yang berlaku.

Baca Juga: Rambut Putih dan Tidak Mau Semicapres, Edy Rahmayadi dan Ridwan Kamil Saling Lontarkan Canda Calon Presiden

Terlepas dari itu, Adi menilai peran sentral Ridwan Kamil untuk melipatgandakan suara Partai Golkar di Jawa Barat sangat strategis. Ia bahkan meyakini waketum Golkar itu akan mampu 'menguningkan' Jabar.

Terlebih jika Kang Emil berkolaborasi dengan Ketua DPD Golkar Jawa Barat T.B. Ace Hasan Syadzily yang dinilai piawai berpolitik.

"Saya yakin kolaborasi ini mampu merebut basis konstituen pemilih di Jawa Barat pada Pemilu 2024," tandas Adi Prayitno.

Disclaimer:

Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI