Melalui keterangan resminya, JD.ID membantah terkait kabar adanya PHK terhadap 50 persen sampai 85 persen dari total karyawan yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Efisiensi usaha ini dilakukan hampir bersamaan dengan kabar induk dari JD.ID, JD.com yang mempertimbangkan untuk mundur dari pasar di Indonesia dan Thailand. Sebelumnya, ramai di media sosial bahwa JD.ID melakukan PHK terhadap 50% hingga 85% dari total karyawan mereka.
Isu PHK tersebut disebutkan usai adaya Town Hall Meeting yang digelar pada Desember 2022. Sejumlah karyawan diminta untuk mulai bekerja dari rumah setelah Town Hall Meeting tersebut digelar.
JD.ID bukan satu-satunya e-commerce yang ramai melakukan layoff. Beberapa perusahaan lain seperti Shopee dan Tokopedia juga melakukan hal serupa dengan alasan perubahan arah bisnis.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni