Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih enggan mengungkap kemungkinan dirinya akan melakukan perombakan kabinet alias reshuffle pada Rabu (1/2/2023). Ia hanya meminta kepada semua pihak untuk menanti saat Rabu tiba.
Awalnya, Jokowi hanya menjelaskan, kalau hanya akan mengunjungi Bali pada esok hari. Sementara sebelum berangkat ke Pulau Dewata, Jokowi mengaku berada di Jakarta.
"Pagi siang masih di Jakarta dan besok itu Rabu pon. Kamisnya, Kamis Wage kalau nggak salah," ujarnya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Selasa (31/1/2023).
Ketika disinggung soal reshuffle, Jokowi hanya meminta semua pihak untuk menanti sembari tertawa.
Baca Juga: Bikin Trendsetter 'Kemeja Kotak-Kotak' Saat Maju Pilgub DKI 2012, Jokowi Minta PSI Tiru Langkahnya
"Hahaha... Ya, ditunggu saja besok. Ditunggu saja besok," ujarnya.
Mantan Wali Kota Surakarta ini mengungkapkan kalau reshuffle itu dilakukan karena performa dari menteri Kabinet Indonesia Maju. Ia tidak menampik ada faktor politik dari reshuffle.
"Sisi politiknya pasti juga ada. Tapi itu bukan yang utama."
Sebelumnya, Jokowi buka suara terkait perombakan kabinet atau reshuffle. Ia tidak menutupi adanya kemungkinan bakal kembali merombak Kabinet Indonesia Maju.
"Mungkin," kata Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).
Baca Juga: Istana Bocorkan Agenda Jokowi pada Rabu Pon Besok, Jadi Reshuffle?
Kendati begitu, Jokowi enggan membocorkan kapan dirinya akan merombak jajaran menteri.
"Ya, nanti," ungkapnya.
Menurut hasil survei Charta Politika, sebanyak 61,8 persen responden menyetujui apabila Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle di Kabinet Indonesia Maju.