Siapa Itu Khadijah dan Maria? Jadi Balasan JPU 'Tampar' Pleidoi Putri Candrawathi

Selasa, 31 Januari 2023 | 16:14 WIB
Siapa Itu Khadijah dan Maria? Jadi Balasan JPU 'Tampar' Pleidoi Putri Candrawathi
Penampilan Putri Candrawathi saat menjalani sidang lanjutan kasus Brigadir J di PN Jakarta Selatan. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J masih terus bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Pada Senin (30/1/2023), persidangan digelar dengan agenda pembacaan replik terdakwa Putri Candrawathi.

Dalam pembacaan replik tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) memberikan balasan yang menohok terhadap pleidoi istri Ferdy Sambo tersebut. Jaksa menanggapi isi pleidoi Putri Candrawathi, di mana ia menyatakan telah disebut sebagai perempuan yang tidak bermoral.

Mengenai itu, jaksa membantah dan menegaskan tidak pernah melontarkan pernyataan yang demikian dalam surat tuntutan yang dibacakan sebelumnya.

"Berdasarkan fakta hukum sidang, bukan hal seperti yang dikemukakan terdakwa menyatakan menuding terdakwa Putri Candrawathi sebagai perempuan tidak bermoral, padahal itu sama sekali tidak tertulis dalam tuntutan JPU," kata jaksa.

Baca Juga: JPU Tetap Anggap Bharada E Jadi Pelaku Utama, Ronny Talapessy: Padahal Sudah Terungkap di Persidangan...

Tak tanggung-tanggung, dalam tanggapannya, jaksa sampai mengungkit cara agama dalam menghormati perempuan, di antaranya sosok Khadijah hingga Bunda Maria.

"JPU menghormati betul kedudukan Terdakwa Putri Candrawathi sebagai seorang wanita, seorang istri, dan seorang ibu rumah tangga, sebagaimana Islam memuliakan Maryam, Fatimah, Khadijah, dan Aisyah. Kristen dan Katolik memuliakan Bunda Maria dan Elizabeth, kemudian Dewi Shinta dalam aliran cerita Ramayana, dan Drupadi dalam Mahabarata agama Hindu, serta kemuliaan Putri Yasoda dalam ajaran agama Buddha," ucap jaksa.

"Sehingga JPU tidak simpulkan hasil poligraf atau beberapa alat bukti yang tidak terkait dengan unsur tinggi delik, misal delik dalam pasal sebagaimana dakwaan JPU yang termuat dalam tuntutan terdakwa," sambungnya.

Lantas siapa sosok Khadijah dan Maria yang disinggung JPU dalam replik? Simak uraian berikut ini.

Mengenal Siti Khadijah

Baca Juga: Tak Ingin Ferdy Sambo Divonis Seumur Hidup, Eks Pegawai KPK: Lebih Ringanlah!

Dalam literatur islam, Siti Khadijah memiliki nama lengkap Khadijah binto Khuwailid RA. Ia merupakan istri pertama Rasulullah Muhammad SAW.

Khadijah juga merupakan orang pertama yang mempercayai ajaran Islam yang diturunkan kepada kepada Nabi Muhammad. Karena itu pula, Khadijah adalah perempuan pertama yang memeluk islam.

Ketika dinikahi Nabi Muhammad, usia Khadijah lebih tua 15 tahun dari Rasul, dimana ketika itu ia berusia 40 tahun dan Rasulullah berusia 25 tahun. Meski usianya lebih tua, Khadijah adalah sosok istri teladan serta taat pada suami.

Karena itulah, dalam kesehariannya, Nabi Muhammad selalu memanjakan Khadijah dengan memberikannya perasaan cinta dan penuh penghormatan dan kasih sayang yang tulus.

Siapakah Bunda Maria

Sosok Bunda Maria dikenal dalam dua agama yakni Islam dan Kristen. Bunda Maria merupakan penyebutan dalam Agama Kristen, sementara dalam Agama Islam dikenal dengan sebutan Siti Maryam.

Meski memiliki dua sebutan nama, baik Islam maupun Kristen mengakui kalau Bunda Maria atau Siti Maryam merupakan ibu dari Yesus Kristus (Kristen) atau Nabi Isa (Islam).

Umat Kristen memercayai Bunda maria merupakan seorang perawan suci yang mendapatkan kabar dari malaikat Gabriel (Jibril dalam islam) bahwa dirinya akan mengandung seorang anak yang akan menkadi Juru Selamat, yakni Yesus Kristus.

Karena itu pula Yesus dipercaya sebagai anak Tuhan Allah yang hidup melalui mukjizat dari Roh Kudus yang lahir ke dunia untuk menebus dosa-dosa manusia.

Sementara dalam islam, Siti Maryam adalah salah satu dari empat perempuanyang dianggap paling Agung dan Mulia yang pernah hidup di dunia.

Ia merupakan satu-satunya perempuan yang disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al Quran dan dijelaskan bahwa sosoknya merupakan seorang perempuan mulia yang ditinggikan derajatnya oleh Allah.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI