Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy turut memberikan saran mengenai rencana kenaikan biaya haji 2023. Ia mengaku sudah menyampaikan sarannya ke Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Muhadjir menyarankan agar biaya perjalanan haji 2023 yang tengah dikaji pemerintah sekarang ini dinaikkan secara bertahap.
"Saya sudah memberi saran kepada Pak Menteri Agama supaya biaya haji kenaikannya dilakukan secara gradual (bertahap)," kata Muhadjir di sela kunjungan kerjanya di Semarang, Selasa (31/1/2023).
Dalam kesempatan ini, Muhadjir tak memungkiri jika pemerintah memang perlu menaikan biaya haji tahun ini. Pasalnya, rencana itu terpaksa dilakukan demi menjaga keberlangsungan penyelenggaraan haji.
Baca Juga: Lega Dengar Putusan MK Tolak Legalkan Perkawinan Beda Agama, Menko PMK: Selama Ini Jadi Perdebatan
Muhadjir turut menjelaskan mengenai biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) selama ini di bawah nilai yang seharusnya dibayarkan jamaah. Artinya, pemerintah memberikan subsidi secara tidak langsung, karena jamaah membayarkan Bipih di bawah yang seharusnya dibayarkan.
"Itu bukan soal relevan atau tidak. Kenaikan itu (Bipih) harus, karena biaya haji itu selama ini di bawah nilai yang seharusnya dibayar oleh jamaah," jelas Muhadjir.
Kendati demikian, Muhadjir tetap berpesan sebaiknya kenaikan Bipih diberlakukan secara bertahap agar tidak memberatkan jamaah haji.
"Kalau serta merta (kenaikan biaya haji) kan kasihan, terlalu berat," pungkasnya.
Sebelumnya, Kemenag mengusulkan rerata Bipih Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi sebesar Rp69.193.733 per orang, lebih tinggi dari biaya perjalanan ibadah haji tahun 2022 yang ditetapkan Rp39.886.009 per orang.
Baca Juga: BPKH Bantah Dana Haji Diinvestasikan Buat Proyek Infrastruktur
Dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI pada 19 Januari 2023, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan bahwa rerata biaya perjalanan ibadah haji yang diusulkan mencakup 70 persen dari rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang diusulkan Rp98.893.909 per orang.
Nilai BPIH yang diusulkan pada tahun 2023, menurut dia, meningkat Rp514.888 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena ada perubahan signifikan dalam komposisi BPIH.
"Itu usulan pemerintah. Menurut kami, itu yang paling logis untuk menjaga supaya (dana) yang ada di BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) itu tidak tergerus ya dengan komposisi seperti itu," kata Menag.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa biaya perjalanan haji tahun 2023 masih dalam pengkajian dan belum final yang akan dibahas dengan DPR.
"Biaya haji masih dalam proses kajian, itu belum final. Masih dalam proses kajian, masih dalam proses kalkulasi," kata Presiden Jokowi. [ANTARA]