Suara.com - Kasus tabrak lari yang menewaskan mahasiswi Cianjur, Suryakencana Selvi Amalia Nuraeni, terus menjadi perhatian publik. Terlebih, kasus ini membongkar skandal perselingkuhan seorang anggota kepolisian berinisial Kompol D dengan warna bernama Nur.
Nur yang menjadi penumpang di mobil Audi A6 penabrak Selvi, mengaku sebagai istri Kompol D. Ia juga mengklaim suaminya telah mengizinkan mobil yang ditumpanginya untuk mengikuti iring-iringan kepolisian.
Kepolisian sendiri awalnya membantah jika Nur merupakan istri polisi, dan hanya menyebut sebagai teman. Namun, akhirnya kepolisian menyebut bahwa Nur menjalin hubungan spesial dengan Kompol D.
Meski mengkonfirmasi hubungan spesial itu, nyatanya kepolisian sempat melontarkan sejumlah pernyataan yang terkesan ingin menutupi keterlibatan anggota polisi dalam kasus tabrak lari itu.
Apa saja pernyataan tersebut?
Bantah mobil iring-iringan polisi yang menabrak Selvi
Kepolisian mengklaim Selvi meninggal dunia akibat ditabrak oleh mobil Audi A6 yang memaksa masuk ke dalam iring-iringan kepolisian.
Dengan kata lain, polisi menyatakan Selvi tidak ditabrak oleh rombongan kepolisian, melainkan oleh mobil sipil yang ikut menerobos iring-iringan pejabat kepolisian.
"Mobil Audi hitam ini masuk rangkaian rombongan patwal karena pengemudi merasa jika majikannya kenal dengan seorang anggota polisi yang ada di rombongan tersebut. Makanya, tersangka ini langsung masuk rangkaian tanpa izin," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan.
Bantah pernyataan keluarga Selvi
Namun pihak keluarga Selvi menyatakan punya bukti kalau mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Suryakancana itu ditabrak oleh mobil MPV merk Innova, bukan Audi A6 seperti yang disebutkan kepolisian.
Dan mobil innova tersebut merupakan salah satu mobil yang masuk dalam iring-iringan kepolisian tersebut.
"Penabrak itu diduga Innova, bukan Audi yang menyusup seperti klaim Kapolres (Cianjur)," kata kuasa hukum keluarga Selvi, Yudi Junaidi, Kamis (26/1/2023).
Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wiboqo juga telah mengakui kalau mobil Innova itu merupakan bagian dari iring-iringan polisi, namun ia menyatakan bukan mobil tersebut yang menabrak Selvi.
"Total ada delapan di tengah rangkaian, ada mobil Innova tapi kita yakinkan bukan itu yang terlibat," ucap Wibowo di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (28/1/2023).
Bantah mobil Audi A6 milik polisi
Salah satu yang mencuri perhatian publik dalam kasus ini adalah mobil sedan mewah Audi A6 yang disebut polisi menabrak Selvi hingga tewas.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan sempat menyatakan mobil tersebut bukanlah milik anggota polisi, melainkan mobil sipil yang masuk ke dalam iring-iringan pejabat kepolisian.
Namun setelah itu, AKBP Doni menyebut kalau pelat nomor yang terpasang mobil Audi A6 itu terdaftar sebagai milik Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Polda Metro Jaya.
"Nopol yang sebelumnya terpasang di mobil Audi digunakan untuk mencari tahu identitas kendaraan yang asli, untuk mencari tahu siapa pengemudinya dan pemiliknya. Jadi, kita hanya menyampaikan fakta atau data identitas dari mobil yang asli tersebut," jelas Doni kepada wartawan, Senin (30/1/2023).
Bantah Nur adalah istri polisi
Sepekan setelah peristiwa tabrak lari itu terjadi, Nur muncul dan mengaku sebagai penumpang mobil Audi A6 ketika peristiwa tabrakan dengan Selvi terjadi.
Nur juga mengaku sebagai istri salah satu anggota kepolisian, yang belakangan diketahui berinisial Kompol D yang bertugas di Polda Metro Jaya.
Namun pengakuan itu sempat dibantah oleh Kapolre Cianjur AKBP Doni Hermawan. Doni mengatakan bahwa jajarannya telah menelusuri profil Nur, di mana hasilnya perempuan itu disebut bukanlah istri dan seorang perwira polisi, tetapi hanya teman.
"Yang bersangkutan (Nur atau EN) bukan istri dari anggota (polisi), tapi teman. EN ini kenal dengan salah satu anggota polisi," kata Doni, Minggu (29/1/2023).
Namun setelah itu, Polda metro Jaya menyatakan kalau Nur memiliki hubungan istimewa dengan Kompol D.
"Kompol D menjalin hubungan istimewa selama kurang lebih delapan bulan, sejak bulan April 2022," kata Kabid Humas Polda Metro jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (30/1/2023).
Karena itu pula kini Kompol D tengah diperiksa di Bidang Propam Polda Metro Jaya dan ditahan di tempat khusus (Patsus).
Kontributor : Damayanti Kahyangan