Pedagang Nasgor Gelut dengan Begal HP di Jatinegara, Tangan hingga Belakang Kuping Kena Sabetan Sajam

Selasa, 31 Januari 2023 | 13:52 WIB
Pedagang Nasgor Gelut dengan Begal HP di Jatinegara, Tangan hingga Belakang Kuping Kena Sabetan Sajam
Nasib nahas menimpa Muzamil, warga Jalan K, RT 17 RW 03, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib nahas menimpa Muzamil, warga Jalan K, RT 17 RW 03, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia harus mendapat 22 jahitan akibat luka di lengan kanan, kiri dan belakang telinga sebelah kanan buntut mempertahankan ponsel Vivo Y20 miliknya dari begal bersenjata tajam.

Adapun kejadian pembegalan yang dialaminya terjadi di Jalan Cipinang Muara II, di depan tukang es kelapa, pada Senin (30/1/2022) sekira pukul 02.30 WIB.

Pria yang karib disapa Jamil ini menuturkan, kejadian bermula saat ia pulang berdagang nasi goreng. Dalam perjalanan menuju rumah kontrakannya, tiba-tiba Jamil mendapat telepon dari rekannya.

Jamil kemudian menepi ke kios es kelapa yang saat itu sudah tutup. Ia memulai obrolan dengan rekannya. Sekira 30 menit ngobrol melalui sambungan telepon, Jamil mengaku dirinya dihampiri pemuda yang ditaksir berusia belasan tahun. Ada dua pemuda yang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy saat itu.

Baca Juga: Sedap! Belasan Gengster Bersenjata Tajam Ditangkap, Lihat Nih

“Tiba-tiba Handphone saya mau diambil. Tangan kanan pelaku megang pisau sambil mau nusuk saya, tangan kiri dia cengkeram hp saya,” kata Jamil, kepada Suara.com, di rumah kontrakannya, Selasa (31/1/2023).

Jamil saat itu reflek menangkis sabetan pelaku yang menggunakan pisau dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya masih tarik-menarik ponsel miliknya yang berupaya diambil paksa oleh pelaku.

Pria yang telah belasan tahun berdagang nasi goreng keliling ini kemudian memindahkan posisi ponsel ke tangan kirinya. Sementara tangannya digunakan untuk menangkis serangan susulan dari pelaku.

Mereka sempat bergelut, tanpa ada seorang warga pun yang melerainya. Hingga akhirnya, para pelaku melarikan diri, saat ponsel Jamil terjatuh ke aspal. Usai para pelaku ngibrit, barulah para warga keluar rumah.

“Saat itu sepi. Pas kejadian gak ada siapa-siapa. Ada warung Madura tapi pas kejadian dia cuma di dalam. Habis selesai dia baru keluar,” ungkap Jamil.

Baca Juga: Ditinggali Ibu dan Anak, Penampakan Rumah Mewah Tak Terurus di Jatinegara

Jamil sendiri mengaku hingga kini perkara ini tidak dilaporkan ke pihak kepolisian, hal itu lantaran ia tidak begitu paham mengenai prosedur pelaporan. Jamil juga mengaku, ia cuma bisa pasrah lantaran tidak punya bukti soal kejadian itu.

“Saya tuh gak tau soal begitu-begitu (laporan). Tapi kalau ada polisi yang minta keterangan ke sini, ya saya jelasin. Lagian saya gak punya bukti, mana mungkin polisi mau tindaklanjuti,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI