Suara.com - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, bakal ada pihak yang terus berupaya menggagalkan pencapresan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Kendati Anies sudah mendapatkan tiket nyapres usai PKS menyatakan dukungan.
Menurut Jamiluddin, dengan resminya PKS memberikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, maka total dukungan suara terhadap Anies mencapai 28,35 persen ditambah NasDem dan Demokrat. Kata dia, hal itu sudah melampaui ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen.
Namun menurutnya, banyak pihak yang akan kecewa dengan hal tersebut. Terutama mereka yang tak menghendaki Anies maju di Pilpres 2024.
"Tentu banyak pihak yang kecewa, terutama yang selama ini tidak menginginkan Anies menjadi capres. Kelompok ini kiranya akan terus berupaya menggagalkannya sampai Anies resmi didaftarkan sebagai capres di KPU," kata Jamiluddin kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: PKS Resmi Dukung Anies Nyapres, Demokrat: Deklarasi Koalisi Perubahan Tingga Menunggu Waktu
Menurutnya, Anies hanya dianggap sebagai ancaman, dan anti kemapanan. Pihak yang tak suka terhadap Anies hanya merasa tak nyaman dengan slogan perubahan.
"Mereka juga diperkirakan akan mengintensifkan penghadangan terhadap Anies setiap sosialisasi ke daerah. Dengan cara itu, para anti Anies ingin menciptakan opini bahwa Anies setiap ke daerah ditolak warga setempat. Penggiringan opini semacam ini terus mereka lakukan untuk menghambat laju elektoral Anies," tuturnya.
Lebih lanjut ia meminta, NasDem, PKS dan Demokrat yang menggagas Koalisi Perubahan harus waspada terhadap gerakan-gerakan yang bisa menggagalkan pencapresan Anies.
"Koalisi Perubahan harus terus mencermati gerakan pihak-pihak yang selama ini anti-Anies. Mereka bisa saja menghalalkan segala cara, termasuk jalur hukum, untuk menggagalkan Anies," pungkasnya.
Tiket Nyapres Anies
Baca Juga: Terungkap! Perjanjian Utang Piutang Anies-Sandiaga Saat Pilkada DKI
Sebelumnya PKS memecah kebuntuan soal peluang Anies Baswedan untuk mencalonkan diri sebagai presiden 2024. PKS menyusul NasDem dan Partai Demokrat yang sudah lebih dulu menegaskan mendukung pencapresan Anies melalui Koalisi Perubahan.
Kepastian itu diperoleh usai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman dan perwakilan atau utusan tim kecil Sudirman Said melakukan lawatan ke Istanbul, Turkiye. Lawatan itu untuk dilakukan pada Jumat (27/1) usai NasDem, PKS, dan Demokrat berkumpul di kediaman Anies.
Adapun kepergian Sohibul dan Sudirman ke Istanbul itu guna menyambangi Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk berkonsultasi terkait dukungan untuk Anies. Hasilnya ada dua poin yang dibawa keduanya sesampainya di tanah air pada Senin malam.
"Pertama, sebagaimana yang ditunjukkan dalam tim kecil koalisi partai-partai pendukung Anies Rasyid Baswedan, PKS konsisten menjadi bagian dari partai-partai pengusung Anies Rasyid Baswedan tersebut di Pilpres 2024 sehingga koalisi ini memenuhi presidential threshold 20 persen," kata Sohibul di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).
Sementara itu poin kedua ialah PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit organisatoris kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bacapres 2024-2029 pada rapat Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan rapat kerja nasional atau Rakernas DPP PKS pada tanggal 24 Februari 2023.
"Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi percepatan sesuai dinamika politik yang berkembang, terutama setelah Ketua Majelis Syura PKS dan Presiden PKS kembali ke tanah air pada 3 Februari 2023," kata Sohibul.
Sohibul berharap informasi yang ia bawa dari Istanbul ke Indonesia ini dapat memberikan kepastian dan jawaban bagi publik akan sikap PKS dalam penjajakan Koalisi Perubahan.
Sementara itu Sudirman Said menegaskan, kepastian dukungan dari PKS menggenapkan dukungan pencapresan untuk Anies. Sekarang Anies menjadi satu-satunya bakal capresnyang sudah mengantongi tiket menuju Pilpres 2024.
Pasalnya ketiga partai di penjajakan Koalisi Perubahan sudah bulat mendukung Anies. Dengan demikian Koalisi Perubahan sudah mengantongi ambang batas pencalonan presidend dan hanya menunggu waktu deklarasi.
"Kami semua rekan-rekan yang bergabung dalam Koalisi Perubahan berbesar hati karena pada hari ini Pak Anies adalah bakal calon presiden yang pertama kali mendapatkan dukungan resmi dalam jumlah yang cukup. Ini artinya bahtera perjuangan koalisi perubahan segera bersiap untuk berlayar menempuh berbagai tantangan," kata Sudirman.
Mengenai kapan waktu deklarasi, Sudirman mengatakan hal tersebut akan menjadi pembahasan berikutnya.