4 Keistimewaan Isra Miraj, Ketika Nabi Muhammad Mendapat Perintah Salat

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 31 Januari 2023 | 08:15 WIB
4 Keistimewaan Isra Miraj, Ketika Nabi Muhammad Mendapat Perintah Salat
Ilustrasi Isra Miraj - Keistimewaan Isra Miraj (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isra Miraj yang akan jatuh pada 18 Februari 2023 mendatang adalah salah satu peristiwa penting bagi umat Islam dan memiliki beragam keistimewaan. Apa saja keistimewaan Isra Miraj?

Peristiwa Isra Miraj sendiri telah tertuang dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat satu yang berbunyi sebagai berikut.

Subhanallazi asra bi’abdihi lailam minal masjidil harami ilalmasjidil aqsa alladzi barakna haulahu linuriyahu min ayatina, innahu huwa samiul basir.

Artinya:

Baca Juga: Seperti Apa Bentuk Buraq? Tunggangan Nabi Melesat Cepat dalam Isra Miraj

Maha suci Allah yang telah menjalankan hamba-Nya di suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang kami telah berkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkan kepadanya (Muhammad SAW) tentang ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Perjalanan yang ditempuh oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil  Haram hingga Masjidil Aqsha ini kemudian membawa berbagai keistimewaan bagi umat muslim sampai saat ini. Berikut keistimewaan Isra Miraj yang dimaksud.

Keistimewaan Isra Miraj

Setelah menempuh perjalanan hingga ke Masjidil Aqsha di Palestina, Rasulullah kemudian diutus oleh Allah SWT untuk menuju Sidratul Muntaha atau langit ketujuh.

Di sanalah kemudian Nabi Muhammad mendapat perintah salat dari Allah SWT.

Baca Juga: Penuh Makna, 15 Ucapan Isra Miraj untuk Guru Ini Bisa Menyejukkan Hati

Selain perintah salat, berikut adalah keistimewaan Isra Miraj lainnya.

1. Perintah salat lima waktu

Melansir laman NU Online, Syekh Manna Al-Qaththan menjelaskan bahwasanya, awalnya Nabi Muhammad SAW mendapat perintah salat hingga 50 kali dalam semalam.

Beruntungnya, atas petunjuk dari Nabi Musa, Rasulullah kemudian meminta keringanan pada Allah SWT hingga akhirnya sampai saat ini salat wajib yang harus dilakukan berjumlah lima kali sehari.

2. Bertemu dengan para Nabi pendahulu

Selama melewati lapisan langit hingga mencapai Sidratul Muntaha di lapisan ketujuh, Rasulullah SAW bisa bertemu dengan nabi-nabi pendahulunya.

Langit pertama: Nabi Adam

Langit kedua: Nabi Isa dan Yahya

Langit ketiga: Nabi Yusuf

Langit keempat: Nabi Idris

Langit kelima: Nabi Harun

Langit keenam: Nabi Musa.

Langit ketujuh: Nabi Ibrahim.

3. Nabi Muhammad berbicara langsung dengan Allah SWT

Ketika dimi'rajkan (diangkat ke langit ketujuh) oleh Allah SWT, Nabi Muhammad dapat berbicara langsung dengan Allah SWT. Meski begitu, menurut para jumhur ulama, Nabi Muhammad SAW tidak melihat Allah SWT dengan mata kepala, melainkan mata hatinya.

Kala itu, Nabi Muhammad berbicara langsung dengan Allah SWT di atas Mustawa. Namun jangan berangan-anan bahwa Allah SWT ada di atas langit sana. Muhammad SAW adalah satu-satunya yang berada di atas sana. Sebab Allah SWT tidak butuh tempat, maka jangan mengatakan Allah SWT ada di atas langit ke tujuh. Pasalnya, Allah SWt adalah satu-satunya yang menciptakan apa itu atas dan bawah.

4. Mengingatkan untuk terus belajar Islam

Setiap perayaan Isra Miraj, umat muslim akan kembali diingatkan pada pemahaman akan kewajiban salat, termasuk manfaat di dalamnya.

Dengan begitu, adanya Isra Miraj secara langsung akan terus mengingatkan kita, sebagai umat muslim untuk terus belajar mengenai agama.

Adanya Isra Miraj juga akan mengingatkan umat Islam untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan untuk memiliki akhlak yang lebih mulia. Itulah keistimewaan Isra Miraj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI