Pilih Bungkam Soal Jokowi Reshuffle di Rabu Pon, Pramono Anung: Sorenya Pergi ke Bali

Senin, 30 Januari 2023 | 17:27 WIB
Pilih Bungkam Soal Jokowi Reshuffle di Rabu Pon, Pramono Anung: Sorenya Pergi ke Bali
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkap kegiatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu (1/2/2023) nanti. Rabu itu disebut-sebut bakal dipilih Jokowi sebagai waktu yang tepat untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.

Pramono mengaku tidak tahu terkait rencana Jokowi untuk reshuffle jajaran kabinetnya pada Rabu mendatang. Ia hanya menyebut ada kunjungan Jokowi ke Bali di hari yang sama.

"Saya nggak tahu (soal reshuffle). Rabu saya dampingi presiden ke Bali. Sore berangkat," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Sikap Pramono begitu kokoh untuk tidak membocorkan perihal rencana Jokowi melakukan reshuffle. Ia kembali menyampaikan kalau Jokowi akan terbang ke Bali pada Rabu sore.

Baca Juga: Wacana Reshuffle Rabu Pon Mencuat, Kinerja Menteri Nasdem Kembali Disorot

"Rabu sore pergi ke Bali, sampai Kamis. Makasih, ya, makasih. Walaupun tahu mohon maaf, ya (tidak akan kasih tahu)," ucapnya.

Kaitannya dengan Isu Reshuffle Kabinet

Rabu Pon sepertinya menjadi hari spesial dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi. Tercatat telah dua kali terjadi reshuffle kabinet di hari Rabu Pon, yakni tanggal 12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016. Sebenarnya ada pula reshuffle yang terjadi tidak di hari Rabu Pon, namun dengan segala cara pencocokan, hari ini tetap jadi hari yang cukup istimewa.

Di tahun 2023 ini, Rabu Pon akan tiba pada 1 Februari 2023 mendatang, yang sebenarnya tidak lama lagi. Dugaan publik kemudian diperkuat dengan ‘ritual’ yang sering dilakukan Presiden Jokowi sebelum melakukan reshuffle, yakni bertemu dengan elit politik partai terkait.

Baru-baru ini, presiden Jokowi bertemu dengan petinggi partai Nasional Demokrat, Surya Paloh. Tidak ada penjelasan lengkap mengenai agenda pertemuan ini, namun dugaan liar kemudian beredar terkait dengan reshuffle yang didasari dengan ketidakpuasan partai pengusung Presiden Jokowi, PDIP, menyusul pengumuman NasDem saat menunjuk Anies Baswedan sebagai capresnya.

Baca Juga: Kaesang Mengaku Bangga Bisa Salaman dengan Presiden

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI