Suara.com - Wacana reshuffle atau perombakan posisi Menteri dan Wakil Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat. Dan bahkan beredar isu Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada Rabu Pon mendatang atau 1 Februari 2023.
Awak media sempat menanyakan kebenaran kabar tersebut langsung pada Presiden Jokowi saat presiden menghadiri acara "Kick-Off" Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/1/2023).
Menanggapi pertanyaan awak media, Jokowi tidak memberikan jawaban secara pasti. Orang nomor satu di Indonesia ini hanya meminta publik untuk menunggu.
“Masa (pekan depan Rabu Pon)? Rabu Pon, benar? Ya nanti tunggu saja,” kata Jokowi.
Di balik beredarnya isu reshuffle tersebut, lagi-lagi nama menteri dari Partai Nasdem kembali menjadi sorotan. Hal ini disebut-sebut sebagai ekses manuver politik Nasdem yang telah terang-terangan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 mendatang.
Akibat manuver itu, sejumlah pihak memperkirakan tiga Menteri dari Nasdem yang kini bercokol dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin akan tereliminasi dan digantikan dengan sosok baru.
Adapun tiga Menteri Nasdem tersebut adalah Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kominfo Johnny G Plate.
Dari ketiga nama tersebut, diduga yang terancam didepak adalah Mentan Syahrul dan MenLHK Siti Nurbaya.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat beberapa waktu lalu. Ia menyatakan telah meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kinerja dua menteri itu.
Baca Juga: Foto Anies Baswedan Jadi Stiker Air Mineral, Didoakan Menang Pilpres 2024
"Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLHK itu perlu dievaluasi, terkait misalnya kita sudah berusaha menjadi negara swasembada pangan, menjadi negara dengan kedaulatan pangan, tapi ternyata produksi masih tidak mencukupi," papar Djarot di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (3/1/2023).