Infografis
Suara.com - Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan relokasi tempat tinggal warga yang menjadi korban gusuran proyek sodetan Kali Ciliwung. Warga yang tinggal di bantaran kali ini nantinya bakal dipindahkan ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI, Sarjoko. Ia menyebut ada 24 Kepala Keluarga (KK) yang terdata terimbas proyek ini.
Sejauh ini, tempat yang sudah disediakan untuk relokasi warga adalah Rusunawa Cipinang Utara, Jakarta Timur.
"24 KK (dipindah) ke Rusun Cipinang Utara, Rusun sewa," ujar Sarjoko di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/1/2023).
Baca Juga: Anies Dibela Eks TGUPP, Bantah Pernyataan Jokowi Soal Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak Enam Tahun
Kendati demikian, warga yang mendapatkan tempat baru di Rusunawa ini haruslah korban gusuran ber-KTP DKI Jakarta. Bagi mereka yang merupakan warga luar daerah, kata Sarjoko, akan dikembalikan ke tempat asalnya.
"Saya dapat informasi dari wilayah, mereka dikembalikan ke daerah," ucapnya.
Lebih lanjut, bagi warga DKI yang menempati Rusun juga disebut Sarjoko masih belum akan dikenakan biaya sewa.
"Harganya sewanya belum ditentukan, saat ini masih gratis," pungkasnya.
Sebelumnya, pada 12 Januari 2023 lalu, Pemkot Jakarta Timur menertibkan sebanyak 59 bangunan di Jalan IPN Kebon Nanas, RT 009 RW 06, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur untuk melanjutkan proyek Sodetan Ciliwung.
Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Gandeng Swasta Bangun Jaringan Kabel Bawah Tanah Di Jakut
