Manajemen Arema FC Pertimbangkan Kondisi UMKM Hingga PKL Jika Klub Dibubarkan

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 30 Januari 2023 | 13:22 WIB
Manajemen Arema FC Pertimbangkan Kondisi UMKM Hingga PKL Jika Klub Dibubarkan
Ratusan "Arek Malang" mendatangi Kandang Singa atau kantor Arema FC di Malang. (Rizky Kurniawan.Saputra/TIMES Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arema FC kini di ujung tanduk usai manajemen klub mempertimbangkan untuk membubarkan skuad pasca terjadinya kericuhan saat aksi unjuk rasa dan perusakan kantor tim tersebut.

Disampaikan oleh Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto, keputusan membubarkan tim tersebut akan dilakukan jika situasi tidak kondusif.

"Manajemen Arema FC akan pertimbangkan menempuh keputusan bubar jika memang dianggap tidak kondusif," kata Tatang.

Namun demikian, ia menyebut, selama ini, Arema FC banyak mempertimbangkan sektor-sektor yang terkait dengan dunia sepak bola seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pedagang kaki lima, termasuk usaha kecil lainnya.

Baca Juga: Arema FC Pertimbangkan untuk Bubar, Ini Alasannya

Tatang menjelaskan,pasca tragedi Kanjuruhan, sejumlah upaya sudah dilakukan oleh manajemen Arema FC diantaranya membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata.

"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal," ujarnya.

Namun demikian, jika memang upaya dan niat Arema FC dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat situasi tidak kondusif, maka manajemen akan mempertimbangkan agar klub Arema FC untuk dibubarkan.

Sebelumnya, unjuk rasa dilakukan sekelompok orang yang menamakan diri mereka Arek Malang Bersikap di Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Aksi tersebut berkahir ricuh dan menyebabkan tiga orang terluka.

Massa aksi yang menggunakan pakaian serba hitam itu melempar batu ke arah Kandang Singa yang juga sekaligus official store Arema FC. Official store Singo Edan mengalami kerusakan cukup parah. Akibat kejadian itu, tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Baca Juga: Jelang Duel PSM Makassar vs RANS Nusantara di BRI Liga 1: Bernardo Tavares Enggan Pandang Sebelah Mata Kekuatan Lawan

Ia menjelaskan, dalam waktu dekat, manajemen dan direksi akan melakukan pertemuan untuk membicarakan langkah-langkah yang akan ditempuh.

Jika Arema FC dan suporter mengganggu kondusifitas Kota Malang, ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensi Arema FC.

"Jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa. Tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak (untuk pengambilan keputusan)," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI