Suara.com - Ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia, Jakarta Selatan, pada Senin (30/1/2023). Aksi ini digelar PA 212 sebagai bentuk protes atas peristiwa pembakaran Alquran yang dilakukan tokoh politik sayap kanan Swedia.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyebut total personel yang dikerahkan mencapai 200 orang.
"Jumlah personel yang diturunkan kurang lebih 200 personel," kata Nurma kepada wartawan, Senin (30/1/2023).
Nurma mengatakan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi untuk mencegah terjadinya kemacetan. Namun rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional.
Baca Juga: Rasmus Paludan Bakar Alquran, Menhan Swedia Sebut Akan Terus Perjuangkan Kebebasan Berekspresi
"Satlantas (Satuan Lalu Lintas) sudah di sana. Rekayasa lalu lintas masih situasional," katanya.
Di samping itu, Nurma mengklaim pihaknya juga telah berkoordinasi dengan koordinator aksi. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya massa liar atau penyusup.
"Kemarin sudah kita antisipasi untum semua itu sudah kita koordinasikan dengan korlap-korlap yang ada," ungkapnya.
Aksi demonstrasi ini rencananya akan digelar pukul 13.00 WIB. Dalam poster yang beredar massa aksi menyampaikan kecaman atas tindakan pembakaran AlQuran.
"Swedia dan belanda penoda agama, tak layak kedubesnya ada di Indonesia. Indonesia tidak butuh Swedia dan Belanda. Usir kedubes Swedia dan Belanda dari Indonesia," tulis mereka.
Baca Juga: Kronologi dan Duduk Perkara Pembakaran Alquran oleh Rasmus Paludan di Swedia
Seperti diketahui pembakaran Al Quran dilalukan politikus Denmark-Swedia, Rasmus Paludan yang merupakan Kepala Partai Politik Sayap Kanan Satrm Kurs. Rasmus membakar Al Quran pada Sabtu (21/1/2023) dalam aksi demonstrasinya di depan Kedutaan Besar Turki.
Berselang setelah peristiwa itu, kepala kelompok anti-Islam Pegida Edwin Wagensveld asal Belanda juga melakukan tindakan yang intoleran. Dia merobek sebuah mushaf berisikan ayat-ayat Al Quran di kota Den Haag, Belanda pada Minggu (23/1/2023).