Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta masyarakat bersyukur atas situasi Indonesia saat ini. Apalagi, pemerintah telahmencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM untuk penanganan pandemi Covid-19.
Jokowi mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 situasinya serba sulit. Banyak negara kesulitan mencari Alat Pelindung Diri (APD) hingga vaksin hingga membuat pemerintah serba gagap dalam mengambil kebijakan.
Kondisi saat pandemi Covid-19 merebak juga membuat aktivitas masyarakat harus dibatasi. Mulai dari tempat ibadah, perkantoran, mal, pasar hingga tempat hiburan terpaksa harus ditutup.
"Kita patut bersyukur, sekali lagi kita patut bersyukur. Kalau kita ingat tahun 2020, kalau kita ingat tahun 2021, kalau kita ingat tahun 2022, betapa saat pandemi masuk kita semuanya gagap, bingung, policy apa yang harus kita putuskan," ujar Jokowi dalam acara Imlek Nasional, Minggu (29/1/2023).
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Jokowi Bersih-bersih Kabinet dengan Copot 6 Menteri Sekaligus, Benarkah?
Jokowi mengklaim, kondisi sekarang jauh lebih baik meski masih masa transisi setelah mencabut PPKM. Ia menyebut masyarakat masih banyak yang belum menyadari dan tak mensyukurinya.
"Kita ini sering lupa kalau sudah enak. Lupa kalau sekarang sudah normal, meskipun ini masih pada masa transisi. Tapi saya sangat senang," ucapnya.
Menurutnya membaiknya situasi saat ini dikarenakan masyarakat yang saling gotong-royong membantu mengatasi kesulitan satu sama lain. Karena itu, ia mengajak untuk mempertahankan budaya ini agar Indonesia bisa semakin pulih.
"Karena situasinya sudah normal seperti sekarang ini, saya mengajak kita semuanya untuk bekerja keras, bangkit optimis untuk mengejar ketertinggalan ketertinggalan kita," pungkasnya.
Baca Juga: Merasa Keputusannya Benar dengan Tidak Lockdown Selama Pandemi, Jokowi: Kalau Gak Kita Sudah Runtuh