CEK FAKTA: Presiden Jokowi Bersih-bersih Kabinet dengan Copot 6 Menteri Sekaligus, Benarkah?

Minggu, 29 Januari 2023 | 20:08 WIB
CEK FAKTA: Presiden Jokowi Bersih-bersih Kabinet dengan Copot 6 Menteri Sekaligus, Benarkah?
CEK FAKTA: Presiden Jokowi Bersih-bersih Kabinet dengan Copot 6 Menteri Sekaligus, Benarkah? [Turnbackhoax.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar video dengan narasi yang mengklaim Presiden Joko Widodo mencopot enam menteri untuk membersihkan kabinet dari pengkhianat.

Narasi itu diunggah oleh sebuah akun Facebook dengan nama pengguna Cerita Kehidupan pada 27 Desember 2022 lalu.

Akun tersebut mengunggah video dengan thumbnail "ENAM MENTERI DICOPOT. JOKOWI BERSIHKAN KABINET DARI PENGKHIANAT"

Berikut narasi dalam unggahan.

Baca Juga: Merasa Keputusannya Benar dengan Tidak Lockdown Selama Pandemi, Jokowi: Kalau Gak Kita Sudah Runtuh

"TAK MAIN-MAIN…!!! PRESIDEN JOKOWI COP0T ENAM MENTERI SEKALIGUS"

Lantas, benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi dengan klaim Presiden Jokowi mencopot enam menteri sekaligus itu tidak benar.

Faktanya, video tersebut sama sekali tidak memberikan penjelasan sesuai dengan klaim pada judul. Narator dalam video itu hanya membacakan ulang artikel yang pernah diunggah pada portal tribunnews.com 26 Desember 2022 lalu dengan judul "Isu Reshuffle Kabinet Kembali Menguat, Ini Daftar 6 Menteri yang Dicopot Jokowi di Periode Kedua"

Baca Juga: Elite NasDem Tegaskan Surya Paloh Konsisten Dukung Jokowi Hingga Usai: Dia ke Presiden Itu Lahir Batin

Bahkan, isi artikel itu hanya menjelaskan siapa saja menteri yang pernah dicopot Jokowi di periode keduanya menjabat sebagai presiden. Artikel juga membahas mengenai isu reshuffle kabinet lagi.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi yang mengklaim Presiden Jokowi bersih-bersih kabinet dengan mencopot enam menteri adalah hoaks.

Klaim tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI