Seminar Kementrian PUPR: Peningkatan Kualitas SDM Penting dalam Keberhasilan Pembangunan Jalan dan Jembatan

Minggu, 29 Januari 2023 | 19:35 WIB
Seminar Kementrian PUPR: Peningkatan Kualitas SDM Penting dalam Keberhasilan Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kementrian PUPR menggelar seminar dengan tema Peningkatan Kualitas Konstruksi Jalan dan Jembatan, Jumat (27/1/2023). [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seminar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia HPJI) dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara (Sumut) berlangsung penuh antusias di Samosir Cottages, Jumat (27/1/2023).

Seminar dengan tema "Peningkatan Kualitas Konstruksi Jalan dan Jembatan" berjalan dengan empat sesi yang membahas mulai dari "Value Engineering: Improving Quality of Project Outcome" hingga "Kesalahan Umum yang Terjadi pada Perencanaan Pelaksanaan Geoteknik".

Alvin Tehmono yang merupakan Value Engineering Consultant in Project Management Consultant (PMC) memaparkan value engineering bertujuan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan hasil proyek. 

"Umumnya tujuan kita melakukan value engineering itu untuk mengurangi biaya sehingga meningkatkan outcome. Itulah goalsnya," katanya. 

Baca Juga: Erick Thohir hingga Menteri PUPR Hadiri Ultah ke-76 Megawati di Menteng

Alvin menjelaskan tim value engineering ini bukan hanya diisi oleh berbagai ahli di bidang konstruksi, geoteknik dan lainnya, tapi juga diisi oleh pemangku kepentingan. 

"Tim VE itu ada banyak, stakeholders dan ahli. Stakeholders ini kita bagi beberapa tim-tim ini membuat alternatif (perencanaan proyek)," ujarnya. 

Setelah berbagai alternatif muncul selanjutnya melakukan evaluasi hingga mendapat alternatif yang terbaik.

"Mengevaluasi alternatif A,B, dan C bagus yang mana lalu kita merekomendasikan kepada pengambilan keputusan manakah alternatif yang bagus," ungkapnya. 

Direktur LSP Infrastruktur Jalan dan Jembatan Indonesia Ir Irwan Zarkasi, M. Eng. Sc menambahkan agar kiranya workshop tentang beton harus ditingkatkan. 

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-76, Megawati Kasih Potongan Kue untuk Tiga Orang Terdekat, Salahnya Menteri PUPR Basuki

"Saya pesan kepada para balai ini aktifkan kunjungan ke workshop beton, karena sekarang modelnya bukan ngolah di tempat tapi dari ready mix (beton yang sudah jadi)," ujarnya. 

"Ajarkan kepada insinyur muda tata cara memproduksi beton, karena beton ini bahan utama pengerjaan struktur," sambungnya. 

Pentingnya Peningkatan SDM 

Ketua Umum DPN Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Widjojo Adi Prakoso, Ph.D, GEng mengatakan, problem yang terjadi di bidang geoteknik biasanya terjadi ketika konstruksi dan operasional. 

"Bahwa ini ada studi dari Amerika Serikat sudah lama 30 tahun yang lalu tapi sampai saat ini pun kita relevan bicaranya, bahwa ini di bidang geoteknik itu problem yang terjadi umumnya ketika construction dan operation gitu ya," katanya.

Dirinya menjelaskan problem tersebut berasal dari proses desain yang merembet ke konstruksi dan operasional. 

"Dari statistik ini menunjukkan persoalannya dari desain. Ada studi lanjutan di 2006 hasilnya kira-kira juga mirip bahwa kita di Geoteknik berangkat dari persoalan desain yang mayoritas," ucapnya. 

Jika ditelaah lebih lanjut, Widjojo mengungkapkan persoalan manusia menjadi penyebab terjadinya kesalahan dalam suatu pembangunan konstruksi. 

"Kalau di breakdown ini persoalan manusia sebenarnya, selain masalah teknis juga ada," tuturnya. 

Oleh sebab itu, dirinya berpesan pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam keberhasilan pembangunan jalan dan jembatan. 

"Messages yang mau saya sampaikan pelatihan-pelatihan harus dilakukan terus karena memang peningkatan kapasitas SDM ini yang paling penting dalam meningkatkan keberhasilan pembangunan jalan dan jembatan," pungkasnya. 

Seminar ini turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP HPJI Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc, Ketua DPD HPJI Sumut Ir Umar Zunaidi Hasibuan, MM dan diikuti peserta dari jajaran Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Anggota HPJI Se-Indonesia baik secara daring dan luring.

Seminar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten dibidangnya yakni Hein de Jong yang dikenal sebagai specialist Value Engineering in ESP Project, Timme Hendriksen yang merupakan VE Coordinator in Directorate General of Railways Netherland (Prorail) dan Ketua Bidang II Pertemuan Ilmiah, Publikasi dan Jurnal DPP HPJI Dr. Ir. Nyoman Suaryana, M. Sc.

Kontributor Sumut: M.Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI