Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 84 Persen, Tiga Menteri Kawal Langsung

Minggu, 29 Januari 2023 | 19:15 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 84 Persen, Tiga Menteri Kawal Langsung
Presiden Joko Widodo meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegal Luar, Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). [Antara/Hafidz Mubarak/hp].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah terus mengawal penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KJCB) yang hampir rampung. Saat ini progres pembangunan konstruksi telah mencapai sekitar 84 persen, atau menyisakan sekitar 16 persen lagi pekerjaan yang harus diselesaikan.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan proyek pembangunan KCJB rampung pada Juni 2023 dan diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada Juli 2023.

“Pak Luhut (Menkomarves), Pak Erick (Menteri BUMN), dan saya ditugaskan bapak Presiden untuk mengawal proyek ini. Kereta ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa kita,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dikutip Minggu (29/1/2023).

Budi mengatakan pembangunan proyek infrastruktur transportasi publik seperti kereta cepat ini diperlukan untuk mengatasi berbagai persoalan transportasi, salah satunya kemacetan.

Baca Juga: Kucurkan Rp7,5 Miliar, Kemenhub Bangun Plaza 16 Palembang Dengan Ikon Tugu Kapal Getek

“Kita tahu bahwa cost dari kemacetan itu triliunan. Oleh karena itu bapak Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada kami untuk bangun MRT, LRT, kereta cepat, dan transportasi publik lainnya, yang diharapkan bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” ujarnya.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta cepat yang berkecepatan hingga 360 Km/jam. Selain itu, kereta cepat dibangun dengan teknologi tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman SDM di bidang perkeretaapian.

“Di negara Eropa, Jepang, dan lainnya sudah biasa membangun. Oleh karenanya, kita harus melakukan suatu hal yang baru, agar kita memiliki pengalaman dan bisa membangun infrastruktur transportasi publik dengan lebih baik lagi kedepannya,” tuturnya.

Guna mempersiapkan operasional KCJB, pemerintah telah menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.

Selanjutnya, saat ini pengerjaan proyek KCJB terus berlangsung untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti: track laying, sistem listrik aliran atas, dan penyiapan akses dan integrasi antar moda, agar semakin memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.

Baca Juga: Menhub Minta Jajarannya Tak Main-main Garap Proyek Infrastruktur, Harus Dibutuhkan Masyarakat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI