Suara.com - Malaysia akan mencetak dan mengedarkan satu juta Al Quran ke seluruh dunia sebagai respons dari aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan Rasmus Paludan di Swedia.
Melalui cuitannya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa Malaysia mengecam keras tindakan membakar Al Quran yang dilakukan pemimpin garis kanan Swedia itu.
Menanggapi aksi itu, Malaysia bertekad untuk mencetak dan mengedarkan satu juta Al Quran ke seluruh dunia dalam waktu dekat.
Pengedaran itu juga akan diikuti dengan sejumlah program yang bertujuan untuk menghayati dan memahami Al Quran dengan pesan yang jelas.
Baca Juga: Rasmus Paludan Bakar Alquran Lagi, Aksinya Kena Kutuk Ulama Kharismatik Asal Lebak
“Kami tidak menganjurkan menanggapi dengan kasar dan kekerasan, melainkan kami memilih untuk berjuang dengan meningkatkan pemahaman tentang Al-Quran. Penegasan kasih sayang dan cinta dalam Al-Quran harus didorong oleh setiap jiwa Muslim,” ujar Anwar Ibrahim pada Sabtu (28/1/2023).
Menurutnya, pemerintah Malaysia menyerahkan donasi sebesar RM2 juta atau sekitar Rp7,05 miliar kepada Kompleks Nasyrul Quran yang merupakan pabrik percetakan Al Quran terbesar kedua di dunia untuk dapat mencetak satu juta Al Quran.
Politikus sayap kanan garis keras Denmark-Swedia Rasmus Paludan melakukan pembakaran Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Swedia beberapa waktu lalu. Bahkan berjanji akan melakukan hal sama setiap Jumat sampai Swedia diizinkan bergabung dengan NATO.
Turki telah menginterupsi negosiasi tripartit NATO dengan Swedia dan Finlandia, yang disebut Ankara “tidak ada artinya”.
Langkah itu diambil menyusul tindakan Paludan yang dianggap melecehkan kitab suci umat Islam setelah membakar salinan Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia. [ANTARA]
Baca Juga: Tak Kapok Dikecam! Rasmus Paludan Kembali Bakar Al Quran, Kini di Denmark