Suara.com - Muncul teka-teki baru soal reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yakni akan dilakukan pada Rabu Pon (1 Februari 2023).
Bukan tanpa sebab Jokowi diisukan akan mengumumkan reshuffle pada Rabu Pon. Pasalnya, orang nomor satu di Indonesia itu selama ini memang kerap memberikan pengumuman penting di hari tersebut.
Diketahui, sejak menjadi Presiden RI tahun 2014, kebijakan reshuffle Jokowi diumumkan pada Rabu. Di antaranya, pada 12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016. Jika ditelusuri dalam kalender Jawa, tanggal-tanggal tersebut jatuh pada Rabu Pon.
Terkait kabar itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto turut membuka suara. Hari tersebut, dikatakannya, digadang menjadi momentum yang tepat untuk mengambil keputusan fundamental.
Ia juga menuturkan bahwa Rabu Pon seringkali diartikan sebagai hari istimewa dalam mengambil keputusan yang strategis. Oleh karenanya, Hasto menilai kemungkinan Jokowi mengambil keputusan itu.
"Ya, Rabu Pon, berbagai momentum pada Rabu Pon, itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu," ujar Hasto, Sabtu (28/01/2023).
Dalam keterangan itu, Hasto juga menyinggung pemimpin RI lainnya, Ir Soekarno yang memiliki preferensi dalam mengambil kebijakan. Disebutnya, puncak dari keputusan Soekarno, yakni memanfaatkan momen 17 Agustus 1945 dalam pembangunan Waduk Jati Luhur.
"Kemudian menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili 17-8-45. Sehingga itu preferensi, biasa dipilih para pemimpin,” kata Hasto.
Hasto kemudian meminta publik menunggu waktu pasti Jokowi melakukan reshuffle kabinet. Hal itu juga menurutnya tergantung keputusan sang presiden, karena ia yang memiliki kewenangan.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Hasil Pertemuan Dengan Surya Paloh
"Jadi ya kita tunggu saja apakah akan terjadi reshuffle atau tidak (pada Rabu Pon), kita tunggu saja keputusan presiden," kata Hasto.
"Kalau reshuffle kan hanya bisa terjadi atas kehendak bapak Presiden dan itu kewenangan bapak Presiden," imbuhnya menjelaskan.
Di sisi lain, Hasto menyampaikan bahwa PDIP telah memberi masukan terkait reshuffle kabinet. Namun, ia menolak membeberkan nama yang disetorkan PDIP ke Jokowi. Sebab, menurutnya hal ini berkaitan dengan masa depan seseorang.
"Tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis, ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan," pungkasnya.
Respon Jokowi Soal Isu Reshuffle
Jokowi pada Desember 2022 lalu sempat memberikan kode kemungkinan dirinya melakukan reshuffle kabinet. Namun, ia tidak merinci waktu tepatnya.
"Mungkin. Ya nanti," ujar Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jumat (23/12/2022).
Jokowi lalu kembali memberikan kode soal reshuffle kabinet. Saat ditanya wartawan perihal rencana melakukan perombakan kabinetnya, ia mengaku mengangguk seolah membenarkan isu yang ramai dibahas tersebut.
"Reshuffle?" kata Jokowi sambil mengangguk tersenyum pada Senin (26/12/2022).
Ia juga memberikan gestur mengangkat kedua tangan saat menjawab reshuffle kabinet. Hal itu muncul sesaat Jokowi hendak meninggalkan lokasi kegiatannya. Ia pun enggan berkomentar banyak ketika ditanya kisi-kisi soal reshuffle.
"Clue nya... ya sudah," kata Jokowi.
Presiden RI itu lagi dan lagi buka suara soal kabar reshuffle kabinet. Ia menjawab "tunggu" saat ditanya wartawan. Tepatnya setelah ia meninjau lokasi proyek sodetan Kali Ciliwung di Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti