Sopir mobil Audi A8 itu menyatakan bahwa dirinya mengetahui korban yang saat itu mengendarai motor, oleng, seperti akan jatuh. Ia kemudian menepi untuk menghindari kecelakaan dan melihat ada dua mobil dari belakang yang melaju tanpa henti.
"Begitu mendekati TKP, saya jarak dua mobil di depan saya, saya melihat ada perempuan pakai motor udah oleng, entah pakai rem depan atau bagaimana, dia oleng seperti mau jatuh," ujar Sugeng.
"Dalam hitungan detik, karena jarak saya dekat dengan mobil depan (terhalang dua mobil), saya spontan, saya ke kiri, kendaraan saya itu, menghindar, belakang saya ini langsung melaju tanpa berhenti," imbuhnya.
Pelankan Kendaraan
Setelah mendengar ada suara tabrakan, Sugeng memelankan kendaraannya. Adapun alasannya, karena mobil itu adalah tanggung jawabnya. Jika lecet, tentu ia akan mengganti kerugian tersebut.
"Saya memelankan kendaraan karena terdengar suara," ujar Sugeng.
"Maksud saya memelankan kendaraan, ingin memeriksa karena saya adalah driver dan kendaraan itu tanggung jawab saya. Kalopun ada yang lecet pun saya yang nantinya ganti rugi pada bos. Apalagi saya baru kerja satu minggu," lanjutnya menjelaskan.
Sugeng juga membeberkan kecepatan mobil yang ia gunakan saat itu. Ia mengaku hanya menggunakan kecepatan di bawah 40 atau 30 km/jam. Sebab, kondisi jalanan disebutnya tengah padat dan macet.
"Saya memelankan kendaraan, bukan berhenti, itu saya kecepatan di bawah 40, 30 km/jam karena kondisi ramai dan padat. Macet lah. Nggak mungkin saya kecepatan di atas 50 apalagi 80," terangnya.
Warga Sekitar Mengejar