Jokowi dan Surya Paloh Akhirnya Bertemu di Istana, Selesaikan 'Perang Dingin'?

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 28 Januari 2023 | 15:09 WIB
Jokowi dan Surya Paloh Akhirnya Bertemu di Istana, Selesaikan 'Perang Dingin'?
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) dalam peresmian Gedung Nasdem Tower di Menteng, Jakarta, Selasa (22/2/2022). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dua tokoh yang kangen-kangenan sebetulnya," ujar Sugeng di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (27/1/2023).

Lebih lanjut, Sugeng menyebut Jokowi dan Surya Paloh tidak berkomunikasi kurang lebih selama tiga bulan. Tepatnya saat Ketua Umum NasDem itu mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden Pemilu 2024 mendatang.

3. Tanda Hubungan Keduanya Baik

Terkait kabar tersebut, Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni turut buka suara. Ia menilai pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh menandakan bahwa hubungan kedua tokoh itu sangat baik.
 
"Pertemuan tersebut menandakan bahwa hubungan di antara keduanya sangat baik dan humanis," kata Sahroni, mengutip ANTARA, Jumat (27/1/2023).

Sahroni memang mengatakan dirinya mengetahui pertemuan di Istana Kepresidenan tersebut. Namun, ia  mengaku tidak mengetahui apa yang dibicarakan Jokowi dan Surya Paloh karena dirinya tidak ikut hadir saat itu.
 
"Saya tidak tahu apa yang dibicarakan karena tidak ikut dalam pertemuan tersebut," pungkasnya.

4. Diharapkan Tak Ada Kepentingan Politik

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi itu layaknya pertemuan presiden dengan para ketua umum partai lainnya. Yakni, untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Pertemuan dengan Pak Surya Paloh ya bagaimana pertemuan dengan ketum parpol yang lain, Pak Jokowi selalu membuka pintu Istana dialog untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Hasto di Kantor DPC PDIP Bandung, Jumat (27/1/2023).

Namun, ia mengingatkan, pertemuan itu jangan sampai ada yang menyalahgunakan untuk kepentingan politik sesaat. Pasalnya, menurut Hasto, Jokowi memiliki kewenangan strategis untuk mengambil suatu tindakan.

Baca Juga: Ditanya Soal Reshuffle Kabinet, PDIP Ngaku Sudah Setorkan Nama ke Jokowi

"Ketika dialog itu ada yang menyalahgunakan hanya untuk kepentingan politik sesaat, hanya untuk kepentingan partainya, maka Presiden Jokowi punya kewenangan untuk mengambil suatu tindakan strategis sesuai kewenangan presiden," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI