Suara.com - Eks Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar meyakini dirinya bukan menjadi orang yang terakhir keluar dari PSI.
Michael menyebut bakal ada kader lain yang memilih keluar dari partai yang kini diketuai Giring Ganesha itu.
Menurut Michael perginya para kader dari PSI ini sedang menjadi tren tersendiri. Ia menyebut banyak tokoh partai yang sedang mempertimbangkan alasan dan waktu untuk keluar dari PSI.
"Saya bukan orang pertama dan bukan juga orang terakhir yang keluar dari PSI. Banyak tokoh-tokoh sudah keluar dari PSI dan saya melihat memang ada satu tren di PSI," ujar Michael di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga: Wow! Elektabilitas PSI Meningkat ke 5,7 Persen, PDI Perjuangan Tetap Berada di Puncak
Michael mengatakan, para anggota PSI merasa resah dengan kondisi sekarang. Ia merasa partai sudah tidak bisa lagi mewujudkan apa yang diperjuangkan karena sudah berbeda arah.
"Kita melihat bahwa ini bukan tempat di mana perjuangan kita ini bisa diwujudkan, artinya kita juga harus realistis," ucapnya.
Dari internal partai sendiri disebutnya juga sudah banyak mengalami perubahan sejak ia mulai berpolitik tujuh tahun lalu. Khususnya, ada prinsip akuntabilitas dan transparansi yang tak lagi dijalankan partai.
"Karena kita partai yang kemarin, saat itu sering menyuarakan prinsip-prinsip tersebut, tapi di dalam banyak suara-suara kritis sejauh mana kita sudah menjalankan," jelasnya.
Karena itu, ia meyakini akan ada lagi kader lain yang memutuskan hengkang karena sudah tak bisa lagi bersama dengan PSI untuk melanjutkan karir politik.
Baca Juga: Setelah Keluar dari PSI, Michael Sianipar Resmi Gabung ke Perindo
"Saya tahu masih ada lagi yang lain. Ya ini masalah waktu saja sih, setiap orang punya pertimbangan dan timingnya masing-masing," pungkasnya.
Pilih Gabung Perindo
Kekinian Michael Victor Sianipar telah secara resmi bergabung dengan partai Perindo. Hal ini ia sampaikan saat acara deklarasi di kantor DPP Perindo di Menteng, Jakarta Pusat.
Michael mengatakan keputusan ini diambil demi menyambut Pemilu 2024 mendatang. Ia meyakini anak muda harus optimis dan berani mengambil keputusan untuk masuk dan berkiprah dalam perpolitikan Indonesia.
“Saya berterima kasih kepada Ketua Umum, Sekjen, dan jajaran DPP sudah menerima dan memberi saya amanah. Saya harap ke depan lebih banyak lagi pemuda yang bertekad membangun bangsa, dan Perindo adalah platform yang tepat bagi pemuda untuk berperan,” ujar Michael kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Alasan Michael pindah ke partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu karena meyakini partai Perindo memberikan ruang yang luas untuk politisi muda. Michael juga langsung mendapat amanah menjadi Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital.
“Pemilu tinggal satu tahun lagi dan datang lima tahun sekali. Kalau sampai setahun ke depan ini tidak banyak pemuda yang terinspirasi dan memberanikan diri masuk politik, masa depan regenerasi kepemimpinan bangsa kita akan terancam," ucapnya.
Selain itu, Michael juga mengaku ditugaskan untuk menjaring politisi-politisi muda membawa isu-isu yang relevan bagi generasi muda di perpolitikan Indonesia.
“Target yang diberikan kepada saya adalah mendapatkan dan mempersiapkan 100 pemuda untuk maju menjadi caleg DPR RI dan 2.000 pemuda untuk maju di DPRD Provinsi/Kota/Kabupaten,” jelas Michael.