Suara.com - Mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri, AKP Irfan Widyanto dituntut satu tahun penjara terkait kasus obstruction of justice pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Lulusan terbaik Akpol 2010 peraih Adhi Makayasa tersebut juga dituntut denda Rp10 juta.
Jaksa penuntut umum (JPU) mengatakan Irfan telah terbukti melanggar Pasal 49 Juncto Pasal 33 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
"Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Irfan Widyanto dengan pidana penjara selama satu tahun. Menjatuhkan pidana denda kepada terdakwa Irfan Widyanto sebesar Rp10 juta subsider tiga bulan penjara," kata jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Pada hari ini ada enam terdakwa obstruction of justice yang menjalani sidang tuntutan.
Baca Juga: Mahfud MD Berharap Richard Eliezer Divonis Ringan
Selain Irfan, lima terdakwa lainnya, yakni mantan Karo Paminal Propam Polri Hendra Kurniawan, Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Agus Nurpatria Adi Purnama, mantan Wakaden B Biropaminal Divpropam Polri Arif Rahman Arifin, mantan Korspri Ferdy Sambo Chuck Putranto, dan mantan Kasubag Riksa Baggak Etika Biro Watprof Baiquni Wibowo.
Hendra dan Agus dituntut tiga tahun penjara dan denda Rp20 juta. Sedangkan Chuck sama seperti Baiquni dituntut dua tahun penjara dan denda Rp10 juta.
Sementara Arif dituntut satu tahun penjara dan denda Rp10 juta sama seperti yang dituntutkan jaksa terhadap Irfan.