Suara.com - Mantan Karo Paminal Propam Polri Hendra Kurniawan dituntut tiga tahun penjara dan denda Rp20 juta terkait kasus obstruction of justice (OOJ) pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Tuntutan tersebut sama seperti yang dijatuhkan jaksa penuntut umum (JPU) terhadap terdakwa Agus Nurpatria Adi Purnama.
Jaksa penuntut umum (JPU) mengatakan Baiquni telah terbukti melanggar Pasal 49 Juncto Pasal 33 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
"Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Hendra Kurniawan dengan pidana penjara selama tiga tahun. Menjatuhkan pidana denda kepada terdakwa Baiquni Wibowo sebesar Rp20 juta subsider tiga bulan penjara," kata jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Pada hari ini ada enam terdakwa obstruction of justice yang menjalani sidang tuntutan.
Kelima terdakwa lainnya, yakni mantan Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Agus Nurpatria Adi Purnama, mantan Wakaden B Biropaminal Divpropam Polri Arif Rahman Arifin, mantan Korspri Ferdy Sambo Chuck Putranto, mantan Kasubag Riksa Baggak Etika Biro Watprof Baiquni Wibowo, dan mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto.
Dalam perkara ini Arif dituntut satu tahun penjara dan denda Rp10 juta. Sedangkan Chuck sama seperti Baiquni dituntut dua tahun penjara dan denda Rp10 juta.
Sementara sidang pembacaan tuntutan terhadap satu terdakwa lainnya, yaitu Irfan hingga kekinian masih berlangsung.