Lebih Berat dari Arif dan Chuck, Terdakwa OOJ Agus Nurpatria Dituntut 3 Tahun Penjara dan Denda Rp20 Juta

Jum'at, 27 Januari 2023 | 14:22 WIB
Lebih Berat dari Arif dan Chuck, Terdakwa OOJ Agus Nurpatria Dituntut 3 Tahun Penjara dan Denda Rp20 Juta
Mantan Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Agus Nurpatria Adi Purnama dituntut tiga tahun penjara terkait kasus obstruction of justice pembunuhan berencana Brigadir J. (bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Agus Nurpatria Adi Purnama dituntut tiga tahun penjara terkait kasus obstruction of justice pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Selain itu Agus juga dituntut membayar denda sebesar Rp20 juta.

Jaksa penuntut umum (JPU) mengatakan Agus telah terbukti melanggar Pasal 49 Juncto Pasal 33 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Nurpatria dengan pidana tiga tahun penjara dikurangi masa tahanan dan perintah agar tetap ditahan. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp20 juta subsider tiga bulan kurungan," kata jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).

Tuntutan yang dijatuhkan jaksa terhadap Agus lebih berat dibandingkan dua terdakwa lainnya yakni Arif Rahman Arifin dan Chuck Putranto.

Baca Juga: 3 Poin Pertimbangan Jaksa Tuntut Ringan Arif Rachman Arifin Di Kasus Obstruction Of Justrice Brigadir Yosua

Arif selaku mantan Wakaden B Biropaminal Divpropam Polri dituntut satu tahun penjara dan denda Rp10 juta. Sedangkan Chuck yang merupakan mantan Korspri Ferdy Sambo dituntut dua tahun penjara dan denda Rp10 juta.

Pada hari ini ada enam terdakwa obstruction of justice yang menjalani sidang tuntutan.

Selain Agus, Arif, dan Chuck tiga terdakwa lainnya yakni; mantan Karo Paminal Propam Polri Hendra Kurniawan, mantan Kasubag Riksa Baggak Etika Biro Watprof Baiquni Wibowo dan mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI