Brigjen Ahmad juga mengungkap bahwa nomor polisi yang dipasang di mobil Audi maut tersebut palsu.
Adapun Ahmad dan pihaknya memeriksa nomor B 1482 QH yang ternyata tak terdaftar di database resmi kepolisian.
Keluarga bersikeras Selvi ditabrak polisi, kantongi bukti CCTV
Keluarga Selvi masih bersikeras bahwa putrinya ditabrak oleh anggota kepolisian. Mereka mengantongi barang bukti berupa CCTV yang merekam detik-detik menjelang tabrakan maut yang menewaskan mahasiswi Cianjur tersebut.
Adapun melalui pemeriksaan rekaman, hanya ada satu mobil Audi dan jaraknya relatif jauh dari iring-iringan kepolisian, yakni berjarak 8 mobil dari iring-iringan polisi.
Rekaman juga menunjukkan warga yang menyebut kecelakaan Selvi berbarengan dengan lewatnya iring-iringan polisi.
Pihak kuasa hukum keluarga, Judi Junadi memaparkan bahwa mobil Toyota Innova diduga menjadi mobil maut yang menabrak Selvi.
"Sementara, kita mencurigai bahwa yang menabrak korban hingga tewas, yakni mobil Toyota Kijang Innova warna hitam bernomor polisi K 1089 GG, yang tergabung dalam rangkaian rombongan polisi yang menuju ke lokasi TKP pembunuhan berantai Wowon di Ciranjang, Jumat (20/1) lalu,"
Judi lebih lanjut mengatakan jika polisi bersikeras menyimpulkan mobil Audi yang menabrak Selvi, maka kepolisian tinggal mencari identitasnya lewat data yang dimiliki kepolisian.
"Kan, sudah jelas, kepolisian sudah menyebutkan jenis dan nopol kendaraannya (Audi). Tinggal selidiki saja ke Regident apakah nomor kendaraan yang di gunakan sedan Audi warna hitam ini palsu atau bukan peruntukan untuk kendaraan jenis sedan," jelasnya.