Suara.com - Kebenaran tentang tewasnya Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi yang diduga ditabrak oleh mobil iring-iringan polisi akhirnya mendekati titik terang.
Sebelumnya diketahui bahwa Selvi meninggal dunia dalam sebuah tabrakan di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023) lalu.
Polisi ngotot kronologi tewasnya Selvi tidak melibatkan anggota kepolisian
Adapun terkait dengan siapa yang bertanggungjawab, polisi sempat menyebut mobil yang menabrak Selvi bukan merupakan bagian dari iring-iringan kepolisian.
Polisi menegaskan bahwa mobil Audi menyusup ke iring-iringan polisi dan menabrak Selvi di beberapa momen setelahnya.
"Penabrak mahasiswi tersebut adalah pengemudi yang mengendarai sebuah mobil sedan merek Audi, dan mobil itu bukan rangkaian dari pengawalan Polri. Mobil itu menyusup di pengawalan kemudian menabrak," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu (25/1/2022).
Lebih lanjut Brigjen Ahmad memaparkan kronologi terkait momen tertabraknya Selvi oleh mobil Audi tersebut.
"Korban meninggal akibat terlindas ban bagian kanan, dari salah satu mobil dari arah berlawanan. Diduga mobil itu secara liar mengikuti iring-iringan, jadi bukan bagian dari rombongan polisi," ujarnya.
Tak hanya itu, Ahmad juga menyebut tersangka sempat dihadang oleh orang-orang sekitar namun dilepas tanpa mencatat identitasnya.
"Sempat dikejar dan diberhentikan oleh warga, isi mobil itu ada tiga orang. Laki-laki, perempuan dan seorang anak. Tapi dilepas lagi oleh yang mengejar tanpa mencatat identitasnya. Ini kita masih dalami," jelasnya.
Plat nomor mobil Audi ternyata palsu
Brigjen Ahmad juga mengungkap bahwa nomor polisi yang dipasang di mobil Audi maut tersebut palsu.
Adapun Ahmad dan pihaknya memeriksa nomor B 1482 QH yang ternyata tak terdaftar di database resmi kepolisian.
Keluarga bersikeras Selvi ditabrak polisi, kantongi bukti CCTV
Keluarga Selvi masih bersikeras bahwa putrinya ditabrak oleh anggota kepolisian. Mereka mengantongi barang bukti berupa CCTV yang merekam detik-detik menjelang tabrakan maut yang menewaskan mahasiswi Cianjur tersebut.
Adapun melalui pemeriksaan rekaman, hanya ada satu mobil Audi dan jaraknya relatif jauh dari iring-iringan kepolisian, yakni berjarak 8 mobil dari iring-iringan polisi.
Rekaman juga menunjukkan warga yang menyebut kecelakaan Selvi berbarengan dengan lewatnya iring-iringan polisi.
Pihak kuasa hukum keluarga, Judi Junadi memaparkan bahwa mobil Toyota Innova diduga menjadi mobil maut yang menabrak Selvi.
"Sementara, kita mencurigai bahwa yang menabrak korban hingga tewas, yakni mobil Toyota Kijang Innova warna hitam bernomor polisi K 1089 GG, yang tergabung dalam rangkaian rombongan polisi yang menuju ke lokasi TKP pembunuhan berantai Wowon di Ciranjang, Jumat (20/1) lalu,"
Judi lebih lanjut mengatakan jika polisi bersikeras menyimpulkan mobil Audi yang menabrak Selvi, maka kepolisian tinggal mencari identitasnya lewat data yang dimiliki kepolisian.
"Kan, sudah jelas, kepolisian sudah menyebutkan jenis dan nopol kendaraannya (Audi). Tinggal selidiki saja ke Regident apakah nomor kendaraan yang di gunakan sedan Audi warna hitam ini palsu atau bukan peruntukan untuk kendaraan jenis sedan," jelasnya.
Kontributor : Armand Ilham