Suara.com - Sedikitnya sembilan warga Palestina tewas dan 16 lainnya luka-luka akibat serbuan tentara Israel di wilayah Tepi Barat, Kamis (26/1), menurut berbagai sumber di pihak Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan melalui pernyataan bahwa sembilan orang tewas di kamp pengungsian di Jenin, dan salah satu korban jiwa adalah adalah seorang perempuan lanjut usia.
Kementerian Kesehatan juga mengatakan 16 lainnya mengalami luka-luka, empat di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Beberapa saksi mata menceritakan kepada kantor berita Turki, Anadolu, bahwa seorang tentara Israel menyebu kamp pengungsi di Jenin hingga menyebabkan bentrokan antara puluhan warga Palestina dan tentara Israel.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Dua Pemuda Palestina Meninggal Ditembak Pasukan Israel
Para saksi menyebutkan bahwa bentrokan pecah antara puluhan warga Palestina dan pasukan Israe,l yang menggunakan peluru logam serta tabung gas air mata.
Ketegangan di Tepi Barat meningkat dalam beberapa pekan terakhir seiring dengan serbuan-serbuan Israel yang bermaksud untuk menahan orang-orang Palestina yang menjadi incaran atau menghancurkan rumah-rumah warga Palestina.
Serbuan Israel telah memicu sejumlah bentrokan dengan warga Palestina, yang menyebabkan kematian.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (26/1) mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari bagi warga Palestina yang tewas dalam penyerbuan kamp Jenin oleh pasukan Israel.
"Presiden menyatakan hari berkabung selama tiga hari, dengan menurunkan bendera setengah tiang, untuk mengenang syuhada di kamp Jenin di Tepi Barat utara," demikian dilaporkan saluran televisi resmi Palestina.
Baca Juga: 10 Peristiwa Penting Bulan Rajab: Isra Miraj, Imam Syafi'i Wafat hingga Pembebasan Palestina